Sidak Saat PSBB DKI: 23 Perusahaan Tutup, 216 Dapat Peringatan

Jumat, 17 April 2020 06:45 WIB

Suasana pertokoan yang tutup di ITC Roxy Mas, Jakarta, Kamis, 16 April 2020. Terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pertokoan di ITC Roxy Mas tutup sementara hingga 23 April 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Energi DKI menutup 23 perusahaan dan tempat kerja yang tetap buka sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta.

Penutupan tersebut merupakan hasil inspeksi mendadak atau sidak oleh dinas terhadap perusahaan yang masih beroperasi saat PSBB. "Untuk perusahaan yang tidak dikecualikan kami langsung tutup," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Pemprov DKI Jakarta Andri Yansyah saat dihubungi, Kamis 16 April 2020.

Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Energi telah melakukan sidak di 150 perusahaan sejak Senin sampai Kamis ini. Selain 23 perusahaan ditutup selama PSBB, 126 perusahaan dan tempat kerja lainnya diberi teguran dan peringatan. Hal tersebut kata Andri, karena tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, termasuk di perusahaan yang masuk dalam pengecualian atau diizinkan tetap beroperasi saat PSBB.

Andri meminta agar perusahaan yang tidak masuk dalam pengecualian selama PSSB untuk tutup sementara. Dan bagi perusahaan yang dibolehkan beroperasi untuk mengutamakan protokol kesehatan, termasuk perusahaan yang mendapatkan izin dari Kementerian Perindustrian.

Ia akan terus menggelar sidak dan pengawasan bagi perusahaan selama PSBB. Terutama kata dia di perusahaan besar yang memiliki karyawan yang banyak agar berdampak lebih besar dalam menekan pergerakan warga saat PSBB.

Advertising
Advertising

Menurut dia Pemerintah DKI akan tegas mencabut izin usaha jika ada perusahaan tetap buka setelah mendapatkan teguran atau peringatan dari dinas. "Apabila kami temui, kami lakukan teguran, kami perintahkan untuk tutup, jika tidak melaksanakan itu, kami kasih lagi peringatan, jika tidak melaksanakan itu, baru nanti kami rekomendasikan," ujarnya.

Namun kata dia hingga saat ini belum ada perusahaan yang izin usahanya dicabut. Menurut dia, perusahaan yang mendapatkan teguran langsung melaksanakan untuk tutup selama PSBB. "Dan kami juga belum ada perusahaan yang kita lakukan pencabutan izin," ujarnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya