2 Hari Keluarga Tak Makan Saat Corona, Pria Ini Nekat Curi Gas

Selasa, 21 April 2020 07:34 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari keluarganya tak makan selama masa pandemi virus corona atau Covid-19, seorang pria di Bogor dipukuli massa saat hendak mencuri tabung gas.

Pria berinisial OM itu diteriaki maling setelah ia meletakkan kembali tabung gas di sebuah toko. Awalnya, OM mengaku ingin mengambil tabung gas itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya membeli beras.

“Saya terpaksa. Saya hanya ingin kasih makan anak saya, tapi sebetulnya itu pun saya batalkan niat nyurinya karena tak tega hati,” ujar dia saat ditemui di rumahnya, kawasan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Senin 20 April 2020.

Pria 30 tahun itu nekat mencuri tabung gas karena terus dimarahi sang istri yang memintanya membelikan beras. OM kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangganya sejak ia dirumahkan oleh pabrik sandal tempatnya bekerja saat pandemi Covid-19 ini.

Padahal OM harus memenuhi kebutuhan istri dan empat anaknya yang masih kecil dan bayi.

Advertising
Advertising

OM mengatakan dirinya tidak pernah melakukan pencurian semasa hidupnya. Namun karena himpitan ekonomi dan desakan istri yang melarang dia pulang sebelum bawa beras, ia pun nekat ingin mencuri.

Akan tetapi dengan suara lirih dan menahan tangis, OM menyebut mengurungkan niatnya tersebut dan menaruh kembali tabung gas yang hendak dia curi. Sayang, saat menaruh tabung gas, pemilik warung mengetahuinya, dan berteriak maling.

“Mendengar yang punya warung teriak maling, saya kaget dan langsung lari. Tapi pelarian saya mentok di jalan buntu, akhirnya warga setempat pun menghajar dan menghakimi saya,” kata OM sambil menunjukkan luka memar bekas pukulan di wajahnya.

Dani, 31 tahun, tetangga sekaligus teman OM sejak kecil membenarkan jika OM tidak pernah mencuri. Bahkan OM selalu mencari solusi untuk menutupi kebutuhan diri dan keluarganya.

Dani menyebut, apa yang dilakukan OM sebetulnya memang sudah dalam keadaan terdesak dan terpaksa. Dani mengatakan kepadanya, OM sempat menceritakan kisruhnya dengan sang istri. Apa daya sebagai seorang sahabat, Dani pun tak mampu membantu OM karena dalam keadaan sama-sama butuh.

“Saya kaget pas ibunya nangis-nangis. Pas saya lihat, saya pun tak tega melihat OM mukanya bonyok dan bersimbah darah hingga membasahi tubuhnya,” kata Dani menceritakan ketika awal melihat OM setelah kejadian nahas itu.

Ibunda OM, Engkom, 70 tahun, menceritakan bahwa dia sangat kaget saat anaknya tersebut datang bersimbah darah. Engkom mengatakan setelah dirinya bertanya pada sang anak, apa yang dilakukan OM memang betul-betul karena terpaksa.

Kepada Engkom, OM bercerita dua hari keluarganya sudah tidak makan. Lalu sering bertengkar dengan istrinya. Sebagai kepala keluarga OM disebut tak bertanggung jawab dan menelantarkan anak dan istrinya.

Can pernah. Kakarak kangge bojo dan putrana, tos dua poe teu dahar jadi paleung (Tidak pernah mencuri. Baru kali ini buat anak istrinya, sudah dua hari tidak makan jadi nekad),” kata Engkom.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

17 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

17 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

17 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

18 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya