Ribuan Buruh Bakal Demo Walau Dilarang, Kecuali..

Selasa, 21 April 2020 14:26 WIB

Masa buruh berjalan dari kawasan Senayan menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, untuk unjuk ras tolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Senin, 20 Januari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh akan tetap menggelar unjuk rasa pada 30 April 2020 walau telah dilarang oleh Mabes Polri karena alasan sedang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penularan COVID-19. Pernyataan akan tetap aksi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI-KSPI), Riden Hatam Aziz.

"Kami tetap akan melakukan aksi kecuali Baleg DPR RI menghentikan pembahasan RUU Omnibus Law," ujar Riden kepada Tempo, Selasa, 21 April 2020.

Riden mengatakan, aksi menyampaikan pendapat di muka umum juga tidak perlu membutuhkan izin dari Kepolisian. Menurut dia, aturan yang ada hanya diminta memberikan surat pemberitahuan kepada kepolisian.

"Kalau alasannya pandemi COVID-19, kenapa ribuan buruh yang masih bekerja di pabrik saat ini kenapa tidak diberhentikan," kata Riden.

Menurut Riden, para buruh tetap akan aksi bukan untuk melawan aparat kepolisian. Namun menurut dia, tindakan yang dilakukan DPR RI membahas Omnibus Law di tengah pandemi Corona sangat tidak patut. Bahkan,ujar Riden, legislator negara lain di dunia saat ini memberikan fokusnya pada penanganan pandemi bukan membahas masalah-masalah lain.

Advertising
Advertising

"Kalau menurut saya, RUU Omnibus Law ini lebih berbahaya daripada COVID-19," ujar Riden.

Aksi buruh pada 30 April 2020 rencananya berlangsung di Gedung DPR RI dan Kantor Menteri Koordinator Perekonomian. Adapun tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi nanti adalah penolakan Omnibus Law, penghentian PHK, dan meliburkan buruh dengan tetap mendapatkan upah dan THR penuh.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan polisi tidak akan mengizinkan buruh unjuk rasa. "Kami sudah sampaikan (dilarang menggelar aksi unjuk rasa), seharusnya mereka mengerti," kata Yusri.

JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

5 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

5 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

6 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

6 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

6 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

6 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya