Warga Diminta Terima Sekolah Disulap Lokasi Isolasi ODP COVID-19

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 26 April 2020 15:45 WIB

Seorang karyawan berjalan di depan ruangan SMK Negeri 27 Jakarta, Jumat 24 April 2020. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah sekolah menjadi lokasi para tenaga kesehatan dan ruang isolasi pasien selama pandemi COVID-19 tersebut ditolak oleh orang tua siswa dan lingkungan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja meminta warga Jakarta tidak ada yang menolak penunjukan sejumlah sekolah sebagai tempat isolasi sementera bagi orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Elisa pasca munculnya penolakan oleh warga Pademangan Barat Jakarta Utara yang menolak SMA 40 Pademangan sebagai tempat isolasi sementara. Elisa menyebutkan bahwa warga menolak karena takut akan tertular COVID-19.

Padahal kata Elisa dalam pelaksanaan sekolah sebagai tempat isolasi nantinya akan dikelola oleh Dinas Kesehatan DKI.

Seorang karyawan memeriksa ruangan tempat tinggal di SMK Negeri 27 Jakarta, Jumat 24 April 2020. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah sekolah menjadi lokasi para tenaga kesehatan dan ruang isolasi pasien selama pandemi COVID-19 tersebut ditolak oleh orang tua siswa dan lingkungan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

"Dengan adanya fasilitas isolasi bersama dan diawasi langsung dari Dinas Kesehatan, itu malah memperkecil kemungkinan penularan," ujarnya saat dihubungi, Ahad 26 April 2020.

Selain itu kata Elisa, Pademangan Barat termasuk salah satu kawasan dengan jumlah warga tertinggi yang harus mengikuti isolasi, serta kawasan dengan domisili kasus positif yang tertinggi. Secara kepadatanan pendudukan, lanjut dia, Pademangan Barat juga cukup tinggi yaitu 26ribu/km2.


Menurut Elisa hal tersebut harus diperhatikan oleh warga dan tidak menolak atas penunjukan sekolah sebagai tempat isolasi sementara. "Intinya secara kawasan, menurut saya terkait penanganan COVID-19, kelurahan Pademangan Barat butuh fasilitas tambahan dan komprehensif, terutama agar dapat memberikan fasilitas isolasi yang layak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Elisa menilai penolakan seperti ini biasa terjadi di kawasan-kawasan yang akan dibangun fasilitas tertentu terkait kesehatan atau yang disebut dengan Nimby-ism. Dan penolakan tersebut kata dia erat kaitannya dengan stigmatisasi serta buruknya kualitas informasi yang diterima masyarakat.

Elisa meminta agar Pemerintah DKI untuk melakukan pendekatan lebih dan memberikan pemahaman kepada warga terkait manfaat dan pentingnya penempatan sekolah sebagai tempat isolasi sementara. "Tidak cukup sosialisasi tapi juga ada pendekatan, warga dikasih tahu dulu kenapa penting dan apa manfaatnya bagi warga," ujarnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya