TEMPO.CO, Jakarta -DKI Jakarta mencatat kenaikan mencatat jumlah pasien yang terinfeksi atau positif Corona atau COVID-19 bertambah 64 orang pada Ahad siang, 26 April 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengatakan jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 pada siang ini telah mencapai 3.745 orang.
Sebelumnya, jumlah pasien positif Corona mencapai 3.681 orang. Dari jumlah tesebut sebanyak 338 orang dan pasien yang meninggal mencapai 357 orang. Sebanyak 1.952 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.098 orang melakukan self isolation di rumah.
"Sebanyak 968 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 216 Aprl 2020.
Sedangkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 43 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.947 orang. Sebanyak 5.761 sudah selesai dipantau dan 186 masih dipantau. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.285 orang. Dari jumlah itu 4.400 sudah pulang dari perawatan dan 885 masih dirawat.
Pemerintah juga masih terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten di DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 72.415 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen. Adapun rinciannya 2.879 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 69.536 orang dinyatakan negatif.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. "Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.