Pasien PDP di Kota Bogor Bertambah 4, Positif Corona Nihil

Reporter

Antara

Senin, 27 April 2020 18:15 WIB

Satu orang dokter lagi yang terpapar COVID-19 dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bogor. antaranews.com

TEMPO.CO, Bogor -Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor bertambah empat orang lagi pada Senin, 27 April 2020. Sehingga seluruhnya menjadi 167 pasien, sedangkan pasien meninggal dunia bertambah tiga pasien lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Senin, 27 April 2020.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan tambahan tiga pasien yang meninggal dunia tersebut, sehingga pasien yang meninggal dunia seluruhnya menjadi 32 pasien. "Pasien yang meninggal dunia seluruhnya masih berstatus PDP karena sampel dari tes swab yang sudah dijalaninya sudah dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Laboratorium IPB, tapi hasilnya belum ada," katanya.

PDP yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 51 pasien, sehingga pasien yang masih dalam pengawasan di rumah sakit seluruhnya ada 84 pasien.

Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor pada Senin ini tidak ada tambahan, jumlahnya secara keseluruhan sama seperti kemarin yakni 76 kasus. Kasus yang meninggal dunia juga tidak ada tambahan yakni tetap 13 kasus dan kasus yang sembuh tetap tujuh kasus, sehingga kasus dalam perawatan jumlahnya tetap 56 kasus.

Warga Kota Bogor yang berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai Senin ini tercatat sebanyak 1.055 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan atau sebanyak 904 orang, sehingga dalam pemantauan ada 151 orang.

Sedangkan, Warga Kota Bogor yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 128 orang. Dari jumlah tersebut, 38 orang dinyatakan selesai dan 90 orang dalam pemantauan.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Senin, 27 April 2020, pukul 17:13 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 912 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 77 kasus, sembuh 93 kasus, serta 740 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Senin ini ada 4.373pasien dan dari jumlah tersebut 2.049 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 2.324 pasien masih dalam pengawasan. Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 39.043 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 30.108 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 8.935 orang.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

1 hari lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya