Tekan Pandemi Corona, Pakar Epidemiologi Minta Percepat Tes PCR

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 28 April 2020 17:29 WIB

Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 6 April 2020. Alat tersebut nantinya dapat melakukan tes virus corona hingga 1.300 sampel tiap harinya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menyarankan pemerintah memaksimalkan deteksi dini atau tes Covid-19 dengan hasil yang cepat untuk menekan pandemi Corona. Menurut Tri, deteksi dini yang dilakukan pemerintah saat ini masih berjalan lambat untuk mengetahui hasilnya.

"Minimal masa yang ditoleransi dua hari. Tapi sekarang terlambat karena masih empat sampai lima hari," kata Tri saat dihubungi, Selasa, 28 April 2020.

Tri menjelaskan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) virus Corona yang dilakukan pemerintah membutuhkan waktu lima hari dari mulai pemeriksaan hingga hasil keluar. Lamanya menunggu hasil tes tersebut, menurut dia, bisa menjadi celah transmisi penularan virus Corona yang semakin meluas.

Jika pemerintah terlambat, tutur Tri, memeriksa pasien dalam kategori orang dalam pemantauan atau pasien dalam pengawasan membuat mereka rentan menulari orang lain. "Apalagi kalau mereka belum diisolasi. Sebab, ada PDP dan ODP yang ringan tidak diisolasi di rumah sakit," ujarnya.

Tri menyatakan bila deteksi dini terlambat dilakukan bisa menularkan ke orang lain. "Apalagi dia tidak patuh. Tes PCR harus cepat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, langkah yang dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah tepat. Namun kebijakan tersebut mesti diselaraskan dengan deteksi dini yang cepat agar penularan tidak meluas.

Di sisi lain, Tri menilai efektifitas PSBB baru berjalan 60 persen. "Sebab saya lihat baru 60 persen keluarga yang sudah menetap di rumah. Sisanya masih banyak yang keluar rumah," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Cara Mencegah Mycoplasma Pneumoniae

8 Desember 2023

Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Cara Mencegah Mycoplasma Pneumoniae

Selain melakukan swab rapid test, imunisasi, dan mengenakan masker, seseorang dapat menxegah mycoplasma pneumoniae dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

23 November 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan satu lagi kasus cacar monyet atau Mpox per hari ini, Kamis 23 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Tes Cepat Molekuler untuk Deteksi Dini Penyakit TBC

22 November 2023

Cara Kerja Tes Cepat Molekuler untuk Deteksi Dini Penyakit TBC

Deteksi TBC bisa dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler atau TCM menggunakan alat GeneXpert System.

Baca Selengkapnya

Pasien Cacar Monyet di DKI Jakarta Bertambah Jadi 27 Orang

4 November 2023

Pasien Cacar Monyet di DKI Jakarta Bertambah Jadi 27 Orang

Dinas Kesehatan DKI menyatakan ada 27 orang di Jakarta yang saat ini positif terkena cacar monyet atau mpox.

Baca Selengkapnya

Segera Tes Cepat Antigen Mandiri saat Alami Gejala COVID-19 Arcturus

17 April 2023

Segera Tes Cepat Antigen Mandiri saat Alami Gejala COVID-19 Arcturus

Kemenkes mengimbau masyarakat melakukan tes antigen mandiri saat merasa mengalami gejala Covid-19 Arcturus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

20 Maret 2023

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

29 Januari 2023

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bercerita soal kebijakan yang dia ambil di awal pandemi Covid-19 dengan tidak menerapkan lockdown.

Baca Selengkapnya

Putri Candrawathi Mengaku Tidak Tahu Siapa yang Ajak Yosua Ikut Isoman ke Rumah Duren Tiga

11 Januari 2023

Putri Candrawathi Mengaku Tidak Tahu Siapa yang Ajak Yosua Ikut Isoman ke Rumah Duren Tiga

Putri Candrawathi mengaku tidak tahu siapa yang mengajak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk isolasi mandiri ke rumah dinas Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

PPKM Resmi Dicabut: Tes Antigen dan PCR Tak Lagi Wajib

30 Desember 2022

PPKM Resmi Dicabut: Tes Antigen dan PCR Tak Lagi Wajib

Pemerintah tak lagi mewajibkan tes swab Antigen dan PCR seiring dengan diumumkannya pencabutan kebijakan PPKM

Baca Selengkapnya