Pakar Epidemiologi Ingatkan Bahaya Corona di Area Banjir Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 1 Mei 2020 13:35 WIB

Warga menggunakan perahu karet saat melintasi banjir yang melanda kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI untuk mencegah terjadinya banjir di tengah pandemi Corona. Sebab, kawasan banjir rentan terhadap penularan dan perkembangan virus corona.

"Lokasi yang banjir kelembabannya lebih rendah dan menyebabkan virus, seperti virus Corona, akan lebih bertahan lama," kata Yunis saat dihubungi, Jumat, 1 Mei 2020. Selain kelembaban, dia menilai, orang yang berkumpul di lokasi pengungsian sementara atau di rumah juga meningkatkan potensi penularan virus.

Sebab, lokasi tempat berkumpul warga juga merupakan tempat yang basah. Belum lagi, menurut dia, bila banjir Jakarta terjadi di kawasan kumuh. Kawasan kumuh merupakan lokasi yang paling rentan terhadap penularan virus. "Saat musim panas saja di kawasan kumuh potensi penularan virusnya tinggi karena kepadatan penduduknya. Apalagi kalau kawasan itu banjir," ujar Yunis.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, harus berupaya keras mencegah banjir selama pandemi Corona. Sebab, kawasan yang diterjang banjir seluruh barang atau perabot rumah tangga bakal banyak terpapar kuman atau virus.

Jika banjir telah terjadi, Yunis menyatakan, pemerintah harus bergerak cepat untuk melindungi warga. Pemerintah harus menjamin seluruh warga menggunakan masker, menyediakan cuci tangan dan makanan yang terjamin kesehatannya. "Terapkan benar-benar protokol PSBB kepada warga," tutur dia.

Advertising
Advertising

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mencatat ada 15 lokasi banjir Jakarta, imbas hujan yang terjadi pada Kamis, 30 April 2020. "Tapi hari ini sudah surut," kata Sekretaris Dinas SDA Dudi Gardesi saat dihubungi, Jumat, 1 Mei 2020.

Dudi menuturkan banjir dan genangan yang terjadi kemarin imbas hujan lokal yang cukup deras. Walhasil, kata dia, daya tampung saluran yang tidak mampu menangkap seluruh air. "Istilahnya air mengantre. Hujan berhenti langsung hilang," ucapnya. "Kemarin bukan banjir kiriman."

Dudi merinci 15 titik lokasi banjir Jakarta itu tersebar di Jakarta Timur lima titik, Jakarta Pusat satu titik, dan Jakarta Selatan delapan titik. Untuk mengantisipasi banjir kembali terjadi selama pandemi Corona ini, SDA terus melakukan pengerukan saluran air.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

7 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

10 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

11 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

11 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

43 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

43 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya