Bima Arya Targetkan 19.904 Bansos COVID-19 Tersalurkan Sepekan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 2 Mei 2020 18:01 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan penindakan langsung terhadap pelanggar aturan mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penularan COVID-19. ANTARA/HO/Pemkot Bogor

TEMPO.CO, Bogor -Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menargetkan bantuan sosial atau bansos dari Pemerintah Kota Bogor untuk warga terkena dampak ekonomi akibat COVID-19 yakni bantuan langsung tunai (BLT) untuk 19.904 keluarga dapat disalurkan dalam sepekan.

"Saya bersama Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, tadi pagi, mengunjungi Kelurahan Tegal Gundil dan Kelurahan Bantarjati di Bogor Utara, memantau pencairan BLT melalui kantor," kata Bima Arya melalui pernyataan tertulisnya, yang diterima di Kota Bogor, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor memberikan bantuan sosial dalam bentuk BLT kepada 19.904 keluarga terkena dampak ekonomi akibat COVID-19 melalui PT Pos Indonesia yang didistribusikan melalui kantor pos terdekat.

"BLT untuk April ini, yang didistribusikan mulai 27 April, ditargetkan sudah terdistribusi seluruhnya dalam waktu sepekan," katanya.

Bima Arya juga menginstruksikan kepada semua kepala dinas, camat, dan lurah, untuk mengawasi pendistribusian BLT tersebut di wilayahnya masing-masing.

Bima juga mengingatkan kepada warga Kota Bogor yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan sosial, agar memerika data di aplikasi salur yakni sistem kolaborasi dan solidaritas untuk rakyat di laman http://salur.kotabogor.go.id/

"Aplikasi ini juga bisa mendeteksi kalau ada penerima bantuan ganda," katanya.

Bima mengingatkan, jika ada warga dari keluarga prasejahtera yang memenuhi kriteria untuk mendapat bantuan, tapi namanya belum tercantum di aplikasi salur, dapat mengusulkannya ke Pemerintah Kota Bogor.

"Nama yang diusulkan diverifikasi untuk kemudian diutamakan bagi yang sangat membutuhkan," katanya.

Pemerintah Kota Bogor memberikan bansos dalam bentuk BLT dengan besaran Rp 500.000 per keluarga selama empat bulan.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya