Perantau Dilarang Mudik, Bansos Tanggung Jawab Siapa?

Senin, 4 Mei 2020 19:42 WIB

Petugas Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Pabuaran Cibadak RT 02/03 Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2020. ANTARA/ Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor – Dinas Sosial Kabupaten Bogor kesulitan untuk memberikan bantuan sosial (bansos) bagi 94.246 perantau terdampak larangan mudik akibat wabah corona.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Rustandi mengatakan total ada 670.140 keluarga penerima manfaat bantuan sosial akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 94.246 adalah perantau di Kabupaten Bogor.

“Mereka non KTP Bogor, nggak mudik. Belum jelas juga anggarannya dari mana,” kata Rustandi kepada Tempo, Senin 4 Mei 2020.

Rustandi mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor hanya mampu memberikan bantuan bagi 200 ribu Keluarga Penerima Manfaat atau KPM dalam bantuan sosial Covid-19. Padahal, jumlah KPM berdasarkan catatan sementara Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor yang harus dicover Pemkab Bogor termasuk Pemprov Jawa Barat sebanyak 670.140 KPM yang masuk ke dalam non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Pemprov Jabar itu 114.505 KPM, sedang berjalan (disalurkan) dari (data) DTKS 29.088 bantuannya," ucap Rustandi.

Jumlah yang ditanggung Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat itu belum mampu memenuhi seluruh tanggungan warga Kabupaten Bogor. Jika keduanya dijumlahkan, artinya pemerintah baru mampu memberikan bantuan sebanyak 314.505 KPM.

Sedangkan sisanya dari jumlah KPM non DTKS, Rustandi menyebut bantuan Kemensos 9.814. Lalu bantuan dari Ditjen PFM Kemensos sedang proses sebanyak 55.123, serta Ditjen limjansos 75.870 dan ditambah dari BLT Dana Desa bisa mengcover sebanyak 91.658. “Jika di total semuanya 537. 156 penerima. Sisanya kami sedang mencari sumber lain, mudah-mudahan pusat dan Jabar nambah,” kata Rustandi.

Sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin mengklaim telah menyiapkan dana bansos kepada para perantau yang bertahan di wilayahnya. Menurut Ade, penerima bantuan sosial itu ada tiga kategori. Pertama warga Kabupaten Bogor yang masuk dalam DTKS. Kedua, warga Kabupaten Bogor tapi tidak masuk DTKS. Terakhir, adalah warga non ber-KTP Kabupaten Bogor dan kena pemecatan, dirumahkan atau dampak PSBB lainnya. Sehingga Ade meminta mereka tidak mudik karena kebutuhannya ikut dijamin. “Jadi, tak usah mudik,”ucap Ade kepada Tempo, 21 April lalu.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

10 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

12 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

12 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

13 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

13 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

13 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya