TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam wawancara via daring dengan surat kabar Australia, Sidney Morning Herald, memastikan untuk saat ini sistem kesehatan di Jakarta masih mampu menangani pasien Corona. Anies mengatakan hingga sekarang DKI Jakarta memiliki 63 rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 secara resmi.

Di luar itu, kata Anies, ada 172 rumah sakit yang juga menangani Covid-19 meski tak ditetapkan sebagai rujukan. “Itu mengapa di Jakarta setiap kami memiliki pasien, kami punya kapasitas untuk menangani mereka,” kata Anies dalam wawancara yang diunggah dalam akun resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Ahad, 10 Mei 2020.

Lebih lanjut lagi, Anies mengatakan, saat ini di DKI Jakarta terdapat sekitar 1.200 ruang Intensive Care Unit (ICU) di mana sekitar 900 di antaranya telah terisi oleh pasien. Anies juga menyebutkan ada 1.600 kasur di rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19.

“Namun jumlah itu tak pernah terisi penuh. Jadi, secara total kasur rumah sakit di Jakarta ada 23 ribu kasur. Itu mengapa dengan kapasitas itu Jakarta bisa menangani isu ini,” ucap Anies.

Menurut Anies, hal itu yang mendasari Pemerintah Provinsi selalu melarang warganya untuk bepergian ke luar kota di masa wabah Corona. Ia mengatakan Jakarta memiliki sistem kesehatan yang mumpuni untuk menangani orang yang sakit.

”Jika Jakarta egois maka kami akan membiarkan orang pergi. Itu mengurangi beban kami. Tapi itu bukan sikap yang kami junjung. Sikap kami adalah tetap di sini walaupun kamu sakit, kami bisa menanganinya,” tutur mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.

Hingga Senin pagi, 11 Mei 2020, situs resmi corona.jakarta.go.id mencatat ada 5.195 kasus pasien positif Corona yang ditemukan di Ibu Kota. Dari jumlah itu, sebanyak 2.258 pasien masih dirawat, 836 telah sembuh, 453 meninggal, dan 1.648 pasien mengisolasi diri secara mandiri.

Di luar angka itu, ada 1.774 kasus yang masih menunggu hasil tes Covid-19. Secara nasional, ada 14.265 kasus positif Corona yang ditemukan. Sebanyak 2.881 orang di antaranya telah sembuh, 991 meninggal, dan sisanya masih dirawat.

ADAM PRIREZA