Bansos Corona, Dua Keluarga di Kebagusan Terima Beras 5 Liter
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 15 Mei 2020 09:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menerima bantuan sosial disingkat bansos presiden berupa beras hanya 5 liter.
Salah satu warga, Anita, menyebut dirinya tak pernah menerima bansos sembako dari pemerintah DKI ataupun pusat.
Dia hanya memperoleh 5 liter beras bansos dari Badan Urusan Logistik (Bulog). "Saya cuma dapat bansos dari Bulog aja," kata dia saat konferensi pers virtual, Kamis, 14 Mei 2020. "Yang dari Bulog semua rata dapat."
Anita menceritakan, penghasilannya dari berjualan rujak merosot. Pendapatan suami yang berkerja sebagai supir ojek online juga terimbas pandemi Covid-19. Dia mengaku tak mampu lagi membayar uang kontrakan, sehingga kini harus menumpang di kediaman sang kakak.
Padahal, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan akan menyalurkan bantuan beras dari Bulog sebanyak 25 kilogram per keluarga yang membutuhkan.
"Jenis bantuan untuk program bansos presiden tahap II ialah berupa beras 25 kilogram yang berasal dari Bulog," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Mei 2020.
Warga Kebagusan lain, Sari, sempat bingung karena menerima beras dari presiden. Sebab, dia tak termasuk dalam daftar penerima bansos. Beberapa hari lalu pengurus RT menyambangi rumahnya. Petugas itu sembari memegang beras sekitar 5 liter yang terbungkus dengan plastik putih.
"Tetangga yang tadinya tidak dapat sembako seperti saya ternyata dapat juga yang beras ini," ucap dia saat dihubungi.
Sari membeberkan di wilayahnya sudah tiga kali bansos mengalir. Pertama, sembako dari pemerintah DKI pada 19 April 2020. Berikutnya sembako dari presiden melalui Kementerian Sosial. Ketiga, bantuan presiden lagi berupa beras dari Bulog.
"Rencananya beras ini mau saya kasih ke tetangga yang memang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial," ujar dia.