Optimalkan Tes RT-PCR, Pemprov DKI Bangun Jejaring Laboratorium

Reporter

Adam Prireza

Rabu, 20 Mei 2020 17:16 WIB

Tenaga medis di Laboratrium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Tower 4 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, menyatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan dengan metode rapid tes dan PCR. Salah satu upayanya ialah membangun jejaring dengan 27 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Pemprov, kata dia, juga membangun laboratorium satelit Covid-19 yang sudah beroperasi sejak 9 April 2020. “Berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu,” ucap dia dalam siaran langsung di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 20 Mei 2020.

Fify menjelaskan sampai kemarin Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan PCR terhadap 114.346 sampel. Khusus pada 19 Mei 2020 tes PCR menyasar 1.922 orang. “Sebanyak 1.080 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 97 positif dan 983 negatif,” ujar dia.

Menurut Fify, rapid test juga masih dilakukan di enam wilayah kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Totalnya, sebanyak 110.090 orang telah menjalani rapid test, di mana empat persen di antaranya positif Corona. “Dengan rincian 4.153 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 105.937 orang dinyatakan non-reaktif,” tutur Fify.

Sampai Rabu ini, situs resmi corona.jakarta.go.id, mencatat 6.150 kasus positif Corona ditemukan di Jakarta. Rinciannya 1.425 orang pasien Corona telah sembuh, 1.969 masih dirawat, 493 meninggal, serta 2.263 isolasi mandiri.

Advertising
Advertising

Situs yang sama juga mencatat sebanyak 7.942 orang berstatus pasien dalam pengawasan di Jakarta. Sebanyak 585 di antaranya masih dirawat di rumah sakit rujukan yang menangani pasien Corona, sementara sisanya telah sehat dan pulang. Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat terdapat 22.953 orang dalam pemantauan, di mana 240 orang masih dipantau dan sisanya telah selesai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta selama 14 hari, mulai 22 Mei hingga 4 Juni 2020. PSBB Jakarta tahap kedua bakal berakhir pada 21 Mei 2020.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

8 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

17 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

6 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

6 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya