Jokowi Perintah Penertiban PSBB, TNI Bubarkan Pelancong di Puncak

Selasa, 26 Mei 2020 13:59 WIB

Petugas Pol-PP Kabupaten Bogor tengah menertibkan rumah makan yang buka dan melayani makan di tempat di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 26 Mei 2020. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Komandan Rayon Militer Cisarua, Mayor Infanteri Aris Nazarudin Latif, mengatakan anggota TNI siap siaga menjaga kawasan Puncak dari serbuan para pelancong. Pengerahan anggota TNI untuk mengawasi pelaksanaan PSBB ini telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pagi ini.

Di Stasiun MRT Bundaran HI, Presiden Jokowi mengumumkan akan mengerahkan TNI dan Polri untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan selama PSBB. Presiden mengatakan pendisiplinan protokol kesehatan dengan pengerahan aparat TNI dan Polri akan digelar mulai Selasa, 26 di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang telah menerapkan PSBB.

Jokowi yakin pendisiplinan protokol kesehatan yang melibatkan aparat TNI dan Polri di titik-titik kerumunan akan memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten kota mulai hari ini sehingga kita harapkan kedisplinan yang kuat dari masyarakat akan semakin terjaga dan kita harapkan nantinya dengan dimulainya TNI dan Polri ikut secara masih mendisiplinkan masyarakat ini," ujar dia di Jakarta, Selasa, 26 Mei 2020.

Danrayon Cisarua Aris menyatakan akan menindak tegas warga manapun yang memaksa dan membandel tetap mendatangi Puncak untuk libur lebaran, meski hanya singgah sebentar untuk melepas penat.

"Dua pos jaga kekuatan kami di pos Rindu Alam dan Makoramil siaga 1x24 jam," kata Aris kepada Tempo di kantornya, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa.

Aris mengatakan memasuki H+2 lebaran, kawasan Puncak banyak didatangi oleh wisatawan luar daerah, mulai dari Jakarta, Depok, Bekasi. Aris menyebut kedatangan para pelancong ke Puncak, justru membuat cemas dan khawatir warga setempat di kawasan Puncak.

Sejak diberlakukan PSBB, warga Puncak perlahan mematuhi protokol kesehatan. "Semua tempat kerumunan kami jaga, kalau ada yang melanggar kami bubarkan," kata Aris.

Dengan kesiap siagaan dan kewaspadaan anggotanya yang standby menjaga kawasan Puncak, Aris menghimbau kepada seluruh warga khususnya warga luar Puncak untuk tidak atau coba-coba datang ke Puncak. Namun jika tetap membandel, anggota TNI siap untuk membubarkan mereka. "Kami sudah koordinasi dengan semuanya. Harap bersabar, hingga pandemi ini reda," kata Aris.

Selain menindak wisatawan yang nongkrong, anggota TNI juga dilibatkan untuk menutup beberapa restoran yang ketahuan melayani makan di tempat. Kepala Seksi Operasi Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodhara, mengatakan penindakan yang dilakukan jajarannya menindak lanjuti laporan warga tentang ramainya pengunjung ke Puncak. "Meski lebaran, tetap kita terapkan SOP kesehatan," kata Rhama.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

47 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

54 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya