Apindo DKI Dukung Penyesuaian Jam Kerja Saat New Normal

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 29 Mei 2020 17:25 WIB

Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia DKI Jakarta, Solihin, menyambut positif usulan penyesuaian waktu kerja perkantoran maupun dunia usaha sektor lainnya menjelang new normal atau kenormalan baru. Penyesuaian waktu kerja dunia usaha bisa menjadi salah satu solusi mencegah kepadatan transportasi saat jam sibuk berangkat dan pulang kerja.

"Dari dulu untuk jam masuk memang mau diatur. Tujuannya memang agar tidak masuk di jam yang sama untuk menghindari kepadatan," kata Solihin saat dihubungi, Kamis, 28 Mei 2020.

Bahkan, rencana penyesuaian waktu juga telah bergulir sejak lama untuk dunia pendidikan. Namun, kata dia, penyesuaian waktu ini tidak akan mudah karena banyak masyarakat yang belum disiplin. "Untuk menghadapi new normal memang perlu penyesuaian dan kedisiplinan."

Menurut dia, pemerintah mesti segera menyiapkan panduan untuk penyesuaian waktu ini. Dunia usaha, kata dia, bakal mendukung asalkan fasilitasnya juga diberikan pemerintah.

Selain itu, selama pandemi ini belum berakhir, Solihin memperkirakan banyak perusahaan atau perkantoran tetap memberlakukan work from home atau kerja dari rumah untuk karyawannya. "Perusahaan pasti lebih fleksibel dalam menghadapi situasi new normal ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Jika nanti ada penyesuaian jam kerja, kata dia, bukan berarti ada pengurangan atau penambahan waktu kerja. "Jadi kerja tetap normal. Masuk jam delapan, ya pulang jam empat. Masuk jam sembilan, pulang jam lima.

PT Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta menyatakan bakal bekerja sama dengan pihak perkantoran di sekitar jalur Ratangga agar mengatur ulang jam kerja karyawan saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan new normal.

"Kami sedang berusaha berkolaborasi dengan pemilik gedung di sekitar jalur MRT agar ada pendistribusian waktu di jam sibuk," kata juru bicara MRT Kamaluddin saat dihubungi, Rabu, 27 Mei 2020.

Menurut dia, para pemilik gedung nantinya mesti menjadwalkan ulang jam kerja karyawan mereka agar tidak menumpuk di saat jam sibuk untuk naik kendaraan umum. Kamaluddin menjelaskan penumpang di angkutan umum perlu diatur agar menjaga jarak untuk mencegah penularan virus.

MRT, kata dia, telah mempunyai jaringan dan terus menjalin hubungan dengan seluruh pemilik gedung di sekitar jalur MRT. Ia berharap seluruh pemilik gedung mau berkolaborasi dengan MRT dengan mengatur ulang jam masuk karyawan mereka. "Kalau diatur dengan baik, kapasitas kereta kami bisa melayani dengan konsep new normal."

Berita terkait

Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

23 Februari 2024

Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

Rumah sakit umum di Korea Selatan akan memperpanjang jam kerja untuk mengurangi beban setelah ribuan dokter residen melakukan pemogokan massal

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.

Baca Selengkapnya

Menuju Pilkada 2024, Dekan FKUI Sarankan Petugas KPPS Skrining Kesehatan

17 Februari 2024

Menuju Pilkada 2024, Dekan FKUI Sarankan Petugas KPPS Skrining Kesehatan

Petugas KPPS yang bertugas di Pilkada 2024 disarankan skrining kesehatan untuk menghindari kondisi yang tidak sehat saat bertugas.

Baca Selengkapnya

Gelar Pameran UMKM, Dirut BRI Sebut untuk Perkuat Surplus Neraca Jam Kerja

22 November 2023

Gelar Pameran UMKM, Dirut BRI Sebut untuk Perkuat Surplus Neraca Jam Kerja

BRI kembali menggelar pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Menciptakan Lingkungan Kerja yang Mendukung Ibu Hamil

17 Agustus 2023

4 Kiat Menciptakan Lingkungan Kerja yang Mendukung Ibu Hamil

Sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usulkan Pembagian Jam Masuk Kerja ke Kemenpan

29 Juli 2023

Heru Budi Usulkan Pembagian Jam Masuk Kerja ke Kemenpan

Heru Budi akan kembali menggelar rapat soal pembagian jam masuk kerja bersama bagi ASN untuk mengatasi kemacetan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Tolak Rencana Jam Kerja Dua Sesi, Said Iqbal: Lebih Baik Maksimalkan Transportasi Publik

12 Juli 2023

Partai Buruh Tolak Rencana Jam Kerja Dua Sesi, Said Iqbal: Lebih Baik Maksimalkan Transportasi Publik

Presiden Partai Buruh Said Iqbal angkat menolak wacana PJ Gubernur DKI yang ingin memberlakukan jam kerja dua sesi.

Baca Selengkapnya

Begini Aturan Jam Kerja di Jakarta, Bakal Masuk Jam 8 dan 10 Pagi?

11 Juli 2023

Begini Aturan Jam Kerja di Jakarta, Bakal Masuk Jam 8 dan 10 Pagi?

Aturan jam kerja di Jakarta yang bakal dibagi dua sesi, yaitu masuk pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB demi mengurai kemacetan di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Godok Aturan Jam Masuk Kantor Jadi 2 Sesi, Begini Kata Apindo

9 Juli 2023

Pemprov DKI Jakarta Godok Aturan Jam Masuk Kantor Jadi 2 Sesi, Begini Kata Apindo

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menanggapi perihal rencana Pemprov DKI Jakarta membagi pengaturan jam masuk kantor menjadi dua sesi.

Baca Selengkapnya