TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jatinegara, Jakarta Timur menutup puluhan toko, kios, dan lapak pedagang kaki lima (PKL) mainan anak di Pasar Gembrong karena melanggar pembatasan sosial atau PSBB Jakarta pada Selasa, 2 Juni 2020.

"Kegiatan dibagi tiga regu, dua menutup tempat usaha yang tidak diperbolehkan beroperasi, satu regu melakukan sosialisasi," kata Kasatpel Satpol PP Jatinegara, Sadikin.

Tidak kurang dari 50 pedagang yang membuka usaha mainan pada bangunan permanen maupun lapak semi permanen dibongkar petugas. Sedangkan pintu toko ditutup serta disegel.

Tidak ada barang dagangan yang disita petugas namun beberapa lapak pedagang yang semi permanen disita untuk barang bukti. Selama proses penertiban berlangsung, pedagang tampak pasrah lapak mereka dibongkar paksa serta disita petugas Satpol PP.

Sedangkan mainan yang dijual di toko-toko diarahkan petugas untuk dimasukkan ke dalam dan pintu toko ditutup rapat. "Setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berakhir akan ada pengumuman lebih lanjut dari gubernur. Pedagang kita larang beroperasi sampai masa PSBB Jakarta dicabut gubernur," ujar Sadikin.

Apabila masih ada pedagang yang kembali membuka dagangan mereka selama masa PSBB Jakarta, lanjut Sadikin, petugas akan menindak tegas sesuai Pergub 41 Tahun 2020 tentang sanksi PSBB. "Usaha yang dilarang beroperasi, tapi melanggar akan didenda Rp 5 juta hingga Rp 10 juta dan usahanya akan ditutup," tutur Sadikin.