Anies Baswedan Tunda Gelar Konferensi Pers Soal PSBB Sore Ini

Rabu, 3 Juni 2020 17:22 WIB

Tangkapan layar Siaran Langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan grafik kasus COVID-19 di Jakarta, Selasa (19/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan menyampaikan konferensi pers mengenai pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta yang akan berakhir besok pada Rabu, 3 Juni 2020.

Namun Humas Pemprov DKI Jakarta beberapa saat lalu menyampaikan bahwa konferensi pers yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB tersebut ditunda.

Konferensi pers sebelumnya diumumkan dapat diakses melalui akun Youtube atau Facebook pemerintah DKI.

"Keterangan pers mengenai status PSBB di wilayah DKI Jakarta yang sedianya akan dilakukan pada pukul 17.00 WIB sore ini ditunda hingga Kamis, 4 Juni 2020," demikian bunyi informasi penundaan. Belum diketahui alasan penundaan ini.

Sebelumnya, Anies memberlakukan PSBB Jakarta sejak 10 April yang diperpanjang hingga tiga kali. PSBB tahap ketiga selesai pada 4 Juni.

Advertising
Advertising

Saat mengumumkan PSBB tahap tiga, Anies menyebut pembatasan ini bisa saja merupakan yang terakhir.

Menurut mantan menteri Pendidikan itu, berdasarkan analisa data secara ilmiah angka reproduksi harus di bawah 1. Untuk kemudian membuka kembali Ibu Kota ke "New Normal".

Ia mengatakan jika pada perpanjangan ini bisa dikendalikan pemerintah bakal membuka secara bertahap Ibu Kota sampai keadaan normal. "Tentunya normal dengan istilah new normal."

Menurut inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu, yang menentukan penurunan reproduksi penularan adalah masyarakat. "Bukan pejabat pemerintah atau penegak hukum. Yang menentukan kita semua."

Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Syarif, mengatakan pemerintah bakal mengakhiri kebijakan PSBB ketiga pada 4 Juni 2020. Setelah pembatasan fase ketiga ini berakhir, pemerintah telah menyiapkan PSBB transisi.

Berdasarkan paparan rapat pada Senin, 1 Juni 2020, pemerintah DKI merencanakan penerapan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di 62 rukun warga yang masih masuk zona merah penyebaran virus corona.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan RW yang masuk zona merah akan diportal dan dijaga petugas untuk membatasi akses keluar masuk warganya. "Setiap RW berjaga menyiapkan portal dan cek poin," kata Riza saat Ngobrol Bareng Tempo pada Senin malam, 1 Juni 2020.

Menurut dia, di setiap RW zona merah corona bakal disiapkan tempat mencuci tangan, disinfektan, pemeriksaan suhu, dan rumah isolasi. "Berbagai kebutuhan kami siapkan di tingkat RW," tutur Wagub DKI.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

3 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya