Hari Pertama Perkantoran Dibuka, Arus Kendaraan di Jaksel Naik

Reporter

Antara

Senin, 8 Juni 2020 14:11 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak macet di Kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin, 8 Juni 2020. Pada hari pertama perkantoran di DKI Jakarta beroperasi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan Kemacetan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan menyebutkan terjadi peningkatan arus lalu lintas di sejumlah jalan protokol pada hari pertama dibukanya perkantoran di masa PSBB transisi, Senin, 8 Juni 2020. "Pantauan petugas pagi ini untuk jalan sudah terjadi peningkatan kendaraan daripada hari sebelumnya," kata Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Budi Setiawan.

Budi menyebutkan beberapa jalan yang mengalami peningkatan arus lalu lintas, seperti di Jalan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa. Menurut dia, arus lalu lintas di Lenteng Agung selain padat karena banyaknya kendaraan dikarenakan juga ada proyek pembangunan jalan layang Tanjung Barat yang menyebabkan penyempitan ruas jalan. "Di MT Haryono juga agak padat. Di sana juga ada pengerjaan LRT," kata Budi.

Kepadatan lalu lintas ini, lanjut Budi, karena belum diberlakukan ganjil genap. "Biasanya ada ganjil-genap jadi agak mengurangi," kata Budi.

Jalan lainnya yang mengalami kepadatan kendaraan ada di wilayah perkantoran Pasar Minggu dan Rawa Bambu. "Kalau di Kasablanka lebih ramai lancar," katanya.

Budi menambahkan, arus lalu lintas di hari pertama masuk kantor di masa PSBB transisi cenderung padat atau belum masuk kategori macet. "Baru padat saja karena kendaraan masih bergerak. Kalau macet itu kan berhenti enggak bisa bergerak," kata Budi.

Suku Dinas Perhubungan akan menghitung jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Jakarta Selatan terutama dekat perbatasan untuk mengetahui persentase penggunaan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Selain itu, petugas memantau belum terjadi lonjakan penumpang angkutan umum di halte Transjakarta maupun MRT.

"Nanti ada penghitungan lalu lintas sama Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengetahui persentase-nya. Saat ini kami belum tahu persentase kendaraan yang masuk ke Jakarta," tutur Budi.

Mengutip Antara, arus lalu lintas di sejumlah pusat perkantoran tampak lebih ramai dari biasanya. Kendaraan dengan plat warna hitam lebih mendominasi. Pengemudi ojek online juga kembali ramai berseliweran di jalanan, seperti Jalan Rasuna Said, Gatot Subroto, Pancoran, Kalibata, dan Pasar Minggu.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

6 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

26 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

29 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

31 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

35 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

35 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

38 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

39 hari lalu

Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.

Baca Selengkapnya