Bima Arya: RS di Bogor Terindikasi Jadi Sumber Penularan Covid-19

Kamis, 11 Juni 2020 06:45 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan kunjungan dan meninjau kesiapan RT/RW siaga Covid dan siap antisipasi pemudik nakal yang datang ke kota Bogor, Kamis 21 Mei 2020. Dok. Humas Pemkot

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, rumah sakit sebagai klaster baru penularan Covid-19 di Kota Bogor. Bima menyebut sedikitnya ada tiga rumah sakit yang menjadi penyumbang penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid.

Ia meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mengaudit ulang protokol kesehatan, fasilitas dan sistem di semua RS juga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) untuk diterapkan lebih ketat.

“Tidak hanya RS rujukan Covid, semua harus diaudit karena setelah dilakukan tracing ada indikasi penularan di RS,” kata Bima melalui konferensi pers online di Balai Kota Bogor, Rabu, 10 Juni 2020.

Bima Arya mengatakan, salah satu potensi penularan juga terjadi di kantor Pemerintah Kota Bogor. Ia mengatakan ada tiga pegawai negeri sipil Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19.

Bima menyebut pasien pertama tertular Covid-19 di salah satu RS rujukan. Pegawai itu kemudian menjadi sumber penularan bagi yang lainnya di kantor instansi pemerintah tersebut.

Advertising
Advertising

Bima mengatakan hingga saat ini tercatat ada 59 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Sebanyak 21 orang dirawat di RS dan 38 melakukan isolasi mandiri. Namun ke depan Bima menyebut semua harus di rawat atau diisolasi di RSUD Kota Bogor. “Ini untuk memastikan pengawasan yang ketat atas kasus positif Covid,” kata Bima.

Bima memerintahkan kepada Dinas Kesehatan bukan hanya melakukan pengecekan dan audit di RS, namun juga semua kantor-kantor instansi pemerintahan dan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Kota Bogor untuk diterapkan protokol kesehatan yang ketat. “Agar tidak ada lagi kasus baru penularan Covid-19,” kata Bima.

Bima mengatakan setelah masa PSBB Kota Bogor jilid III yakni tanggal 24 Mei hingga 31 Mei 2020, terjadi stagnasi penyebaran Covid, artinya nihil kasus baru. Lalu tiga hari setelahnya, terkonfirmasi dua kasus baru. Kemudian tiga hari setelahnya, nihil positif. Sampai 9 Juni, ada tambahan dua kasus baru kembali.

Namun memasuki tanggal 10 Juni ini, Bima kaget karena jumlah kasus terkonfirmasi memecahkan rekor hingga 16 kasus baru. “Dari ke-16 kasus ini setelah kami dalami bersumber di rumah sakit,” kata Bima.

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

1 hari lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

1 hari lalu

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

Kerugian negara dari penyelundupan benih bening lobster ditaksir sebesar Rp 19,2 miliar

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

1 hari lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

1 hari lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

2 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

2 hari lalu

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

Bima Arya melakukan kunjungan ke Depok. Ia mengaku belanja masalah sebelum nantinya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

3 hari lalu

Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.

Baca Selengkapnya