Pekan Depan, Semua Pasar di Jakarta Terapkan Sistem Ganjil Genap
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 11 Juni 2020 14:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang New Normal, PD Pasar Jaya akan menerapkan sistem ganjil genap di semua pasar yang ada di ibu kota mulai Senin pekan depan, 15 Juni 2020. Semua los atau kios di pasar hanya boleh beroperasi pada tanggal ganjil atau genap sesuai nomor yang diberikan.
"Jadi kios yang nomornya ganjil buka pada hari tanggal ganjil dan genap buka di tanggal genap," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat dihubungi, Kamis, 11 Juni 2020.
Penerapan ganjil genap di pasar ini bersamaan dengan pembukaan mal dan pusat perbelanjaan nonpangan. Setelah dibuka dengan sistem ganjil genap, pemerintah meminta semua pengelola pasar untuk menerapkan alur pengunjung pasar. "Jadi nanti searah untuk pintu masuk dan keluar berbeda."
Tujuan membuat kebijakan ganjil genap di pasar untuk membatasi jumlah pengunjung agar tak melebihi kapasitas 50 persen seperti diatur dalam PSBB Transisi.
Dengan adanya kebijakan ganjil genap di pasar diharapkan pedagang dan pembeli bisa menjaga jarak. "Flow yang searah nanti diterapkan agar tidak ada pengunjung yang berhadap-hadapan," kata Arief.
Seluruh pedagang pasar dan mal wajib menggunakan face shield dan masker. Para pengunjung pasar pun diwajibkan untuk menggunakan masker. "Kalau tidak bermasker dilarang ke pasar," ujarnya.
Saat ini, menurut Arief, pasar menjadi salah satu tempat yang rawan terhadap penularan Covid-19. Hal itu dibuktikan melalui hasil pemeriksaan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Arief mencatat delapan pasar telah ditemukan kasus positif Covid-19. Semuanya ditemukan saat pemeriksaan para pedagang yang berjualan di pasar. "Sebagian tertular di lingkungan mereka. Jadi mulai sekarang kesadaran harus ditingkatkan untuk mencegah penularan Covid-19," ucapnya.
Arief berharap selama masa PSBB Transisi ini kesadaran para pedagang dan pengunjung pasar bisa ditingkatkan dalam menerapkan protokol kesehatan. Pedagang juga harus mematuhi sistem ganjil genap di pasar. "Pengunjung juga jangan nakal. Kami di pasar sudah berusaha untuk mencegah penularan dengan berbagai protokol kesehatan. Jadi harus saling menjaga dengan minimal menggunakan masker," tuturnya.