Pasar Jaya Akan Usir Pengunjung Pasar Lalaikan Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 12 Juni 2020 07:58 WIB

Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta menyemprotkan disinfektan di Pasar Bata Putih, Kebayoran Lama, Kamis, 4 Juni 2020. Pemprov DKI Jakarta diminta membenahi protokol di pasar tradisional agar tidak menimbulkan klaster penyebaran penyakit yang baru. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) disingkat PD Pasar Jaya akan mengeluarkan pengunjung lalai protokol kesehatan dari pasar tradisional di Ibu Kota guna memutus rantai penularan Corona atau COVID-19.

"Bagi konsumen yang melanggar protap (prosedur tetap), terpaksa sanksinya kita keluarkan dari pasar dan itu sangat terpaksa kita lakukan. Jadi, misal tak bermasker atau ada tapi tak dipakai," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin dalam diskusi virtual bersama Wartawan Koordinatoriat Balai Kota-DPRD, di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Langkah memperketat protokol kesehatan itu diambil Pasar Jaya, ucap Arief, untuk memutus rantai penyebaran penularan COVID-19 agar virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Cina tersebut tidak membuat area pasar jadi zona merah.

"Saya berharap jangan sampai pasar tradisional menjadi titik merah penyebaran baru COVID-19," tutur dia.

Hal itu karena bila ada COVID-19 di area pasar, dikhawatirkan memperburuk kegiatan ekonomi di tempat itu.

"Pastinya secara ekonomi, ini akan memperburuk kondisi ekonomi pedagang-pedagang saat ini, yang mereka merasa saat ini, ada pelonggaran PSBB, mereka berharap kegiatan ekonominya mulai ada pemulihan," tutur dia.

"Karenanya kami ketatkan jaga jarak fisiknya, lalu terapkan ganjil-genap buka kios, penggunaan sekat-sekat plastik dan aturan pembatasan lainnya," ucap Arief.

Pasar Jaya sendiri sejak awal masa PSBB hingga saat ini terus mendorong masyarakat menggunakan fasilitas belanja dalam jaringan (daring) yang dikembangkan dengan kerja sama bersama beberapa situs perdagangan digital dan dikembangkan dengan berbagai perusahaan transportasi daring.

"Animonya terus bertumbuh baik, karenanya kami menggandeng e-commerce agar semakin baik lagi layanannya dan masyarakat lebih tertarik untuk berbelanja daring," ucapnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda (PD) Pasar Jaya telah menggelar tes cepat dan usap di 19 pasar tradisional Ibu Kota. Total ada 1.418 pedagang sebagai peserta. Dari tes tersebut ada sebanyak 52 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

57 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

15 Desember 2023

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

Dinas Kesehatan DKI memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

14 Desember 2023

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

Guru Besar UI mengatakan orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip gejala COVID-19, perlu memakai masker untuk mencegah penularan.

Baca Selengkapnya