Begini DPRD Kritik Pemkot Bekasi Buka Lagi Tempat Hiburan Malam

Jumat, 12 Juni 2020 22:04 WIB

Ilustrasi diskotek. Shutterstock

TEMPO.CO, Bekasi -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi menganggap pembukaan tempat hiburan malam di wilayahnya di tengah pandemi Corona merupakan kebijakan yang terburu-buru, meskipun sejauh ini baru tahap adapasi kebiasaan baru.

"Seharusnya jangan dibuka dulu, karena itu sangat berbahaya sekali," kata Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Nicodemus Godjang pada Jumat, 12 Juni 2020.

Semestinya, tempat hiburan malam, spa, hingga pusat kebugaran adalah sektor paling akhir diizinkan beroperasi lagi. Bahkan, ia menyarakankan pemerintah kembali menutup tempayt-tempat itu karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona.

Lembaganya menyadari pandemi Corona berdampak pada keuangan daerah. Sebab, pendapatan asli daerah anjlok akibat pajak dari wajib pajak tidak maksimal lantaran banyak yang tutup. Tapi, dengan kembalinya beroperasi sektor lain seperti mal, restoran, hingga hotel sudah mampu mendongkrak pendapatan.

"Di situ PAD-nya (pendapatan asli daerah) tinggi, kemudian parkiran juga ada pajaknya," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengapresiasi upaya pemerintah yang menganggap telah mampu menekan penyebaran virus corona. Data terakhir, tingkat reproduksi virus corona yaitu 0,91. Adapun data terkini jumlah kasus menyisakan 15 pasien positif.

"Betul penularan menurun, tapi masih riskan penyebaran penyakit ini," katanya.

Sebelum DPRD Kota Bekasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegur Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ihwal dibukanya kembali sektor tempat hiburam malam. Rahmat menbenarkan itu, ia justru berterima kasih karena diingatkan.

"Pak Gubernur menyampaikan tolong ditinjau kembali, dipertimbangkan kembali," kata Rahmat.

Menurut dia, kondisi Kota Bekasi sekarang tengah adaptasi menuju kebiasaan baru, dimana selama tiga bulan mengalami keterpurukan ekonomi. "Paling tahu, yang melihat kondisinya kan wali kota, bupati di suatu daerah. Alhamdulillah Pak Gubernur mengingatkan jangan sampai terjadi kasus kambuhan," kata Rahmat Effendi.

Pemerintah kata dia, telah melakukan antisipasi sebelum para pengusaha menjalani adaptasi kebiasaan baru. Ia menyebut pegawai mal hingga tempat hiburan telah menjalani tes massal secara acak. Jumlahnya sekitar 3000 lebih.

"Ingat! RKUD (rekeing khas umum daerah) Kota Bekasi itu sudah mau kering ya, jangan sampai, kita nanti tidak mampu membayar hak hak pegawai. Nah, semua sektor yang ada kita gerakkan, supaya kita tidak terkapar fiskal (keuangan)," kata dia.

Ia meyakini bahwa rasio penularannya sangat rendah. Hal ini kata dia, dapat dibuktikan dengan mendengar ahli. Data Mei lalu, rasio reproduksi virus yaitu 0,91 masih di bawah angka 1. Jika dihitung lagi dengan kondisi sekarang, maka bisa lebih kecil lagi. Karena itu, dengan berbagai simulasi, aktivitas perekonomian tetap berjalan.

ADI WARSONO

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

17 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

8 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

13 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya