Revisi Perpres Jabodetabekjur Plus Puncak Dirilis, Apa yang Baru?

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 13 Juni 2020 02:34 WIB

Petugas gabungan memberikan imbauan dan menertibkan restoran yang menyediakan makan di tempat di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Mei 2020. Penertiban tersebut untuk mengurangi kerumunan warga serta wisatawan, dan sabagai upaya pemutusan mata rantai COVID-19 di masa Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kawasan wisata Puncak Bogor. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah pusat secar aresmi telah merevisi Peraturan Presiden(Perpres Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur atau disingkat Jabodetabek-Punjur alias Jabodetabekjur plus Puncak dengan Perpres Nomor 60 Tahun 2020.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Indonesia (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyebut peresmian itu ditandai dengan rapat kickoff yang digelar Jumat siang, 12 Juni 2020.

Menurut Sofyan, peluncuran itu dihadiri oleh sejumlah menteri, Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta walikota atau bupati di wilayah Jabodetabek-Punjur. Sofyan beranggapan Perpres 54/2008 soal Jabodetabekjur plus Puncak perlu direvisi untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Selain itu, DKI Jakarta, kata dia, sudah menjadi kota metropolitan yang tergolong besar. “Sudah 12 tahun Perpres tersebut. Kemudian karena dinamika yang terjadi sehingga evaluasi dari pemerintah mengeluarkan Perpres yang baru,” kata Sofyan dalam konferensi digital hari ini, Jumat, 11 Juni 2020.

Ia mengatakan, tantangan lain adalah perkembangan pesat penduduk di kawasan Bodetabek-Punjur.

Adapun permasalahan yang akan ditangani dari tantangan tersebut, kata Sofyan, yaitu kemacetan lalu lintas di sejumlah wilayah Jabodetabek-Punjur, persoalan sampah, serta tantangan lingkungan lainnya.

Dengan resminya Perpres baru itu, Sofyan menyebut penanganan masalah di wilayah Jabodetabek Punjur tak lagi digilir kepada Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Menurut Sofyan, kini koordinasi kelebagaan dikepalai oleh dirinya sendiri dengan anggota Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Perhubungan, serta Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Wali Kota serta Bupati.

Advertising
Advertising

Dalam keterangan tertulis peluncuran Perpres 60/2020, dikatakan bahwa Kawasan Metropolitan Jabodetabek-Punjur merupakan salah satu Global Hub dari jejaring kota metropolitan terbesar dunia nomor dua setelah Tokyo. Hal tersebut berdampak pada sentralisasi berbagai fungsi ekonomi yang memberi dampak pada dinamika kebutuhan ruang fisik dan sosial yang tinggi.

Keadaan tersebut membuat Kawasan Jabodetabek-Punjur menjadi sangat rentan terhadap penurunan kualitas lingkungan sehingga perlu penanganan khusus.

Dalam konferensi digital peluncuran Perpres tersebut, kata Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan agar permasalahan di wilayah Jabodetabek-Punjur diinventarisir terlebih dahulu.

"Kami terima saran dari Gubernur Anies Baswedan itu dan akan melaksanakannya," kata Sofyan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

6 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

8 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

10 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya