Jakarta Macet Saat PSBB Transisi, 1.728 Polantas Dikerahkan

Senin, 15 Juni 2020 12:02 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak macet di Kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin, 8 Juni 2020. Pada hari pertama perkantoran di DKI Jakarta beroperasi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan Kemacetan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi Jakarta macet saat PSBB Transisi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 1.728 personel polisi lalu lintas (polantas) setiap hari.

"Dalam rangka untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama masa PSBB transisi, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan personel berjumlah 1.728 personel setiap hari," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Senin 15 Juni 2020.

Sembodo menjelaskan, personel polantas akan ditempatkan di 410 titik yang teridentifikasi rawan macet. Polda Metro Jaya akan membagi jam operasional petugas untuk memastikan tidak ada simpul kemacetan yang lolos dari pengawasan petugas.

"Jam operasional pengaturan lalu lintas untuk atasi kemacetan yakni jam pagi pada 06.00 -14.00 dan jam sore pada pukul 14.00- 22.00," tuturnya.

Sambodo menyebut mulai pulihnya aktivitas perkantoran di masa PSBB transisi sebagai salah satu pemicu kepadatan arus lalu lintas di jalanan Ibu Kota. "Mungkin salah satu faktor Jakarta macet akibat perkantoran sudah mulai buka," tuturnya.

Selain banyaknya perkantoran yang mulai kembali beraktivitas, Sambodo menyebut peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan kebijakan ganjil genap yang belum berlaku, turut memicu kepadatan lalu lintas.

Untuk mengurai kepadatan saat Jakarta macet, Polda Metro Jaya akan menurunkan personel tambahan tersebut berasal dari personel Direktorat Lalu Lintas yang pada kondisi normal bertugas di bagian administrasi dan pelayanan.

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

36 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya