Puncak Ramai, Sejumlah Pelanggaran Masih Banyak Terjadi
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 27 Juni 2020 16:38 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Kawasan Wisata di area kebun teh Puncak, Cisarua ramai dikunjungi para pelancong dari pelbagai daerah, Sabtu, 27 Juni 2020.
Komandan Rayon Militer Cisarua, Mayor Infanteri Aris Nazarudin Latif, mengatakan di akhir pekan ini jumlah wisatawan bertambah jumlahnya seiring dibukanya kembali beberapa tempat wisata yang di kawasan Puncak. Ia mengatakan masih banyak pengunjung didapati melanggar. "Aturan menyebut hanya 50 persen maksimum, tapi fakta di lapangan siapa yang bisa menjamin itu," kata Aris kepada Tempo, Sabtu.
Selain ditemukan banyak pengunjung yang melebihi kapasitas, Aris mengatakan banyak pula pengunjung yang kedapatan melanggar aturan syarat utama kesehatan yakni tidak memakai masker dan tidak menjalankan jaga jarak. Selain itu transaksi dengan cara online, pun masih didapati hanya sedikit.
Artinya masih banyak transaksi yang dilakukan secara manual. "Dari 9 tempat yang kami awasi langsung, hanya Taman Safari yang penerapan protokolnya baik. Lalu pengunjung yang melanggar pun banyak, kami terhambat kekurangan personil untuk pengawasan ketatnya," kata Aris.
Sementara itu Bupati Bogor, Ade Yasin, menghimbau masyarakat khususnya warga Kabupaten Bogor agar tetap di rumah saja menghabiskan waktu libur akhir pekannya. Bukan tanpa sebab, Ade meminta warganya untuk tetap di rumah karena pasca dilakukan rapid test dengan hasil puluhan reaktif dan dua diantaranya positif, dia tidak ingin ada penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya yang tertular di kawasan wisata.
"Pandemi ini belum berakhir, Covid ini tidak terlihat tapi ada. Saran saya, lebih baik kita nikmati akhir pekan dengan keluarga tersayang di rumah," kata Ade Yasin dalam pesan di Instagramnya.
Humas Taman Safari, Julius H Suprihardo, membenarkan jika pengunjung ke tempatnya ada kenaikan signifikan jika dibanding dengan hari-hari ke belakang. Namun Julius menegaskan kepada setiap pengunjung untuk mematuhi aturan, jika kedapatan ada yang melanggar maka akan ditegur dan untuk physical distancing berulang-ulang diumumkan melalui pengeras suara. "Lagian sesuai ijin Pemkab, kami hanya membuka safari journey saja. Untuk wahana permainan masih kami tutup," kata Julius.
Lalu lintas dari dan menuju ke puncak pun terpantau padat, sehingga kepolisian pun memberlakukan sistem one way. Kabag Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspitalena, mengatakan pada Sabtu pagi pukul 8.00 one way berlaku dari Jakarta ke Puncak. Lalu setelahnya diberlakukan one way sebaliknya, hingga selesai pukul 15.30 WIB. "Saat ini arus lalin jalur puncak sudah normal dua arah. Kami beritahukan update kondisi puncak melalui medsos," kata Ita.
