Wali Kota Depok Sebut Bansos yang Membusuk Urusan Kantor Pos

Senin, 29 Juni 2020 08:40 WIB

Petugas bersiap mendistribusikan paket bantuan sosial dari Presiden RI yang didistribusikan melalui Kementerian Sosial di wilayah Rukun Warga (RW) 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juni 2020. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit pelaksanaan anggaran program penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan busuknya ratusan kilogram telur paket bantuan sosial (bansos) Covid-19 di gudang penyimpanan merupakan tanggung jawab penuh Kantor Pos. Sebab Kantor Pos merupakan lembaga yang diberi mandat menyalurkan bantuan.

“Berkenaan dengan paket bansos Provinsi Jawa Barat yang diberitakan banyak membusuk, dengan ini disampaikan tanggung jawab distribusi bansos Provinsi Jawa Barat adalah lembaga yang secara resmi ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Kantor Pos,” kata Idris dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Juni 2020.

Idris mengatakan Kantor Pos memiliki tanggungjawab terhadap pendistribusian Bansos Provinsi Jawa Barat hingga ke penerima manfaat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan. “Akan tetapi jika ditemukan kendala dengan data penerima, Kantor Pos dapat juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Depok,” kata Idris.

Secara terpisah, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan bansos yang rusak tersebut sudah dimusnahkan. Menurut dia, pemusnahan paket bantuan sudah sesuai dengan SOP apabila tidak tersalurkan dan membusuk. “SOP-nya sudah sangat tegas pengaturannya,” kata Dadang.

Dadang mengatakan dalam SOP itu barang yang terendap di gudang penyimpanan masuk dalam kategori barang retur karena sebelumnya hendak disalurkan, tetapi tidak berhasil karena ada data yang tidak akurat. “Kantor Pos Cabang dapat memusnahkan pengembalian bantuan non tunai yang komoditas-nya sudah rusak atau tidak layak konsumsi dengan melampirkan Berita Acara Pemusnahan yang dilampiri foto dokumentasi pemusnahan,” ujarnya.

Sebelumnya, akibat lama tidak tersalurkan sebanyak 300 kilogram telur ayam bansos Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat malah membusuk di dalam gudang penyimpanan di Balai Rakyat, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Kepala Kantor Pos Depok, Diki Hendrawansah, mengatakan petugas terpaksa melakukan pemusnahan terhadap bahan makanan tersebut karena sudah tidak layak konsumsi. “Ini atas perintah dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jumlahnya tidak terlalu banyak hanya sekitar 300-an kilo gram,” kata Diki dilokasi pemusnahan, Sabtu, 27 Juni 2020.

Diki menuturkan pemusnahan dilakukan dengan cara dikubur dalam lubang galian setinggi satu meter di sekitar gudang penyimpanan. Sebagai penyalur bantuan, menurut dia, petugas telah berusaha untuk mengikuti data yang ada. Namun karena pendataan yang diduga tidak akurat menyebabkan bahan makanan tersebut terendap dalam ruangan hingga membusuk.

“Ada yang alamatnya tidak ditemukan. Masyarakatnya tidak ada dan tidak ditemukan atau mungkin sudah meninggal dan pindah,” kata Diki. Bukan hanya telur, ada sekitar 4.200 paket sembako yang juga teronggok dalam gudang penyimpanan tersebut. Hampir semua paket dalam kondisi rusak.

Diki menambahkan, ribuan paket bansos Covid-19 yang masih tersisa itu akan diserahkan kembali ke pemerintah “Ini kami serahkan ke pemerintah. Nanti atas instruksi mereka apakah disalurkan ke yayasan atau pesantren menunggu instruksi selanjutnya,” ujar Diki.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

4 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

6 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

6 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

7 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

8 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya