DPRD Sebut Alasan Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 2 Juli 2020 18:20 WIB

Sejumlah wisatawan menumpang becak air di Waduk Setu Babakan, Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. Kawasan Setu Babakan menerapkan protokol kesehatan khusus guna meminimalisir penyebaran COVID-19 saat masa PSBB transisi. ANTARA /Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, meminta pemerintah meningkatkan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan di masa PSBB transisi lanjutan. Sebab kasus Covid-19 di Jakarta masih tinggi.

Menurut politikus Partai Demokrat itu, kedisiplinan warga Ibu Kota menurun setelah pemerintah menerapkan PSBB transisi atau new normal. "Disiplinnya saat di awal PSBB (pembatasan sosial berskala besar) saja. Dibuka ke transisi justru menurun disiplinnya," kata Mujiyono saat dihubungi, Kamis, 2 Juli 2020.

Pada pekan keempat fase PSBB transisi angka penularan Covid-19 mencapai 160 kasus per hari. Mujiyono menuturkan langkah pemerintah telah tepat untuk memperpanjang masa PSBB transisi fase pertama. Ia menyatakan yang perlu dilakukan Pemprov DKI pada perpanjangan PSBB transisi fase pertama ini adalah memperketat pengawasan protokol kesehatan yang mulai lengah.

Pemerintah DKI memulai kebijakan fase pertama PSBB transisi sejak 5 Juni 2020 dan memperpanjang lagi selama 14 hari hingga 16 Juli 2020. "Harus dipertajam lagi hukumannya. Sekarang orang mulai banyak yang berkerumun dan tidak pakai masker. Mereka yang harus diberikan hukuman," ujar Mujiyono.

Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 memang menjadi konsekuensi kebijakan pelonggaran pembatasan sosial sejak 5 Juni lalu. "Justru aneh jika dilonggarkan, tapi angka kasus tidak naik. Berarti ada data bohong kalau dilonggarkan kasus turun," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Mujiyono, peningkatan kasus Covid-19 yang tidak bisa dihindari harus diantisipasi dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia menyarankan pemerintah membuat regulasi yang lebih baik agar warga lebih disiplin. "Yang harus diingat adalah wabah ini belum berakhir. Kalau tidak disiplin makin banyak yang tertular," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

5 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

6 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

6 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

6 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya