TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan pasar tradisional di ibu kota. Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebut ada 10 poin dalam protokol tersebut.
"Akan kami berlakukan tanggal 15 Juni," kata Arief saat dihubungi, Jumat, 12 Juni 2020.
Baca Juga:
Berikut 10 poin protokol kesehatan di pasar tradisional naungan Pasar Jaya:
1. Pemberlakuan pembatasan jam operasional aktivitas pasar pukul 06.00-14.00
2. Pengecekan suhu tubuh oleh petugas pasar. Pengunjung dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius dilarang memasuki area pasar
3. Bagi pengunjung lansia (usia rentan). balita, dan ibu hamil sangat tidak disarankan berkunjung ke area pasar
4. Pengunjung, pedagang, dan karyawan di lingkungan pasar wajib memakai masker. Pedagang wajib menggunakan pelindung wajah alias face shield
5. Wajib menjaga jarak aman minimal satu meter dan menghindari kerumunan di area pasar
6. Pengunjung, pedagang, maupun karyawan wajib mematuhi alur mobilitas sesuai rambu yang telah ditetapkan
7. Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun serta bilas bersih dengan air mengalir di tempat yang telah disediakan
8. Seluruh pedagang dilarang memajang barang dagangan di area koridor
9. Melapor ke petugas di tempat jika mendapati seseorang sakit dengan tanda atau gejala klinis Covid-19
10. Pemberlakuan kios buka ganjil-genap untuk pedagang non pangan. Pedagang bahan pangan tetap buka normal mengikuti ketentuan yang berlaku
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sekaligus memasuki masa transisi. Karena itu, PSBB dilonggarkan, aktivitas sosial dan ekonomi pun berangsur dibuka.
PSBB transisi berlaku sejak 5 Juni hingga waktu yang tak ditetapkan. Perkantoran dan rumah makan telah dibuka mulai 8 Juni. Sepekan kemudian giliran mal dan pasar non pangan kembali terbuka untuk umum dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Namun pada masa PSBB Transisi, ditemukan 51 pedagang di enam pasar tradisional terinfeksi Covid-19. "Ada hasil pemeriksaan yang masih ditunggu," kata Arief melalui konferensi pers online, Kamis, 11 Juni 2020.