Kata Kepala Dishub DKI Soal Volume Kendaraan di PSBB Transisi
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 3 Juli 2020 13:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampikan volume kendaraan di masa Pembatasan Sosiak Berskala Besar atau PSBB transisi mendekati kondisi normal.
Menurut dia, volume lalu lintas sebelum pandemi Covid-19 rata-rata lebih dari 7 ribu kendaraan per jam yang tersebar di beberapa ruas jalan pada 17-21 Februari 2020.
"Pada masa PSBB transisi dari hasil analisis kami terlihat bahwa untuk volume lalu lintas itu sudah masuk pada kondisi mendekati kondisi normal di angka 6 ribu lebih," kata dia saat rapat pimpinan yang disiarkan Youtube pemerintah DKI.
Rapat berlangsung pada 29 Juni 2020 yang dihadiri gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Ahmad Riza Patria. Video rapat diunggah ke Youtube pemerintah DKI pada 2 Juli 2020.
Syafrin memaparkan, volume kendaraan mulai menurun signifikan ketika pemerintah DKI mulai membatasi jam operasional dan jumlah pelayanan transportasi umum sejak 23 Maret 2020. Dinas Perhubungan mencatat 5 ribu kendaraan per jam bergerak di jalanan Ibu Kota pada 30 Maret-3 April.
Artinya, jumlah kendaraan berkurang 2 ribu dari kondisi normal. Angka itu masih sama ketika Jakarta memulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 10 April. Sampel kendaraan yang dijadikan acuan adalah periode 25-29 Mei.
Selain itu, jam sibuk atau peak hours juga bergeser. Pada kondisi normal jam sibuk kendaraan terjadi pukul 06.00-08.00 WIB. Saat PSBB transisi, waktu ini berubah menjadi 06.30-09.30 WIB.
Setelah jam sibuk, tutur dia, volume lalu lintas meningkat pukul 09.00-16.00 WIB. Namun, volume menurun pada 15.00-17.00 WIB dan kembali naik di 18.00-20.00 WIB.
"Ini terlihat bahwa ada pergerakan orang pada jam-jam peak di luar kondisi normal," ujar Syafrin. "Bisa jadi karena memang terjadi perubahan shift pekerja di Jakarta."