Dinkes Sebut Penyebaran Covid-19 Kota Bogor Landai, Namun...

Reporter

Antara

Sabtu, 4 Juli 2020 16:14 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) memantau pelaksanaan rapid test massal di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Juni 2020. Ridwan Kamil memantau pelaksanaan rapid test di Stasiun Bogor dan Pondok Pesantren sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, menyampaikan pada tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19, pada Jumat, 3 Juli 2020. Pun tidak ada kasus positif yang sembuh serta tidak ada penambahan kasus positif yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, menyampaikan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor stagnan.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, data penyebaran Covid-19 yang stagnan menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sudah semakin landai. Namun, Pemerintah Kota Bogor terus mengingatkan warganya tetap menerapkan protokol kesehatan sampai penyebaran Covid-19 dinyatakan benar-benar sudah tidak ada.

Pada pembaruan data tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sampai Jumat ini ada 182 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 119 kasus atau 65,38 persen dinyatakan sembuh, serta 46 kasus atau 25,27 persen masih dalam perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

"Kasus positif yang meninggal dunia jumlahnya tetap 17 kasus atau 09,34 persen," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan tingkat penularan Covid-19 di Kota Bogor pada pekan ini adalah terendah dari lima daerah di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) yakni 0,33.

"Kita patut bersyukur atas kerja keras dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Bogor hasilnya adalah yang terendah," kata Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Kamis, 2 Juli 2020.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, tingkat penularan Covid-19 di empat daerah lainnya di Bodebek, adalah Kota Depok 1,17; Kota Bekasi 0,71; Kabupaten Bogor 0,66; dan Kabupaten Bekasi 0,57.

Menurut Bima Arya, penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sudah sangat landai, tapi karena penyebaran Covid-19 belum hilang seluruhnya maka Kota Bogor memilih untuk memasuki fase pra adaptasi kebiasaan baru (Pra-AKB) tapi tetap dalam koridor pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya