Begini Situasi Diskotek Top One Pasca-Disegel Pemerintah DKI

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Juli 2020 15:40 WIB

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menyegel sementara tempat hiburan malam Diskotek, Bar dan Spa Top One di Jalan Daan Mogot 1, Jakarta Barat, Jumat, 3 Juli 2020. Foto: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Diskotek Top One yang disegel Pemerintah Provinsi DKI karena beroperasi pada masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB masih tampak lengang pada Senin, 6 Juli 2020.

"Tidak ada aktivitas," kata seorang pria yang mengaku bernama Iwan. Ia tampak baru saja keluar dari dalam diskotek yang digerebek Dinas Pariwisata DKI pada pekan lalu itu.

Menurut Iwan, ia merupakan pekerja bangunan yang sedang membereskan beberapa bagian dalam gedung Diskotek Top One. "Saya kerja di lantai empat," kata dia.

Pria yang membawa sebatang besi berukuran 2,5 meter ini mengaku ada dua tukang yang melayani pekerjaan di dalam bangunan itu. Berselang tiga menit keluar dua orang pria, seorang menuju tempat di mana Iwan sebelumnya mengambil besi.

Seorang lain bertubuh gempal yang di lehernya tergantung kalung berwarna perak mendekati sebuah kios yang terletak di pojok kanan. "Enggak ada aktivitas, memangnya kenapa?" ucap pria bertato berlambang swastika di atas lengan kiri ini saat ditanya Tempo.

Advertising
Advertising

Di kios yang dijaga pasangan suami-istri dan seorang bocah perempuan itu, lelaki bertubuh gempal dengan tubuh setinggi 167 sentimeter ini memesan minuman dingin. Setelah minuman di gelas plastik tiba di tangan, ia beranjak masuk, menghilang di balik pintu Top One berwarna hitam. "Semenjak tutup, sekuritinya jarang datang ke mari," ujar Budi, pemilik warung.

"Yang tadi Bang Dado," kata istri Budi menunjuk pria bertato itu. Ia bercerita berjualan di pelataran ini sejak 2000 silam.

Diskotek Top One digerebek Dinas Pariwisata DKI pada Jumat 3 Juli 2020. Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Bambang Ismadi, mengatakan diskotek Diskotek Top One, telah tiga hari beroperasi sebelum digerebek pada Jumat, 3 Juli lalu. "Kami juga baru dapat info tiga hari lalu," kata Bambang melalui pesan singkatnya.

Hingga pada Jumat pekan lalu, aparat Dinas Pariwisata dan Satpol PP DKI menggerebek dan menemukan 130 orang berada di dalam Diskotek yang terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat itu.

Dinas Pariwisata kemudian menyegel diskotek tersebut. Segel itu masih tertempel di pintu masuk Diskotek Top One pada hari ini.

Seorang pria yang keluar dari dalam bangunan diskotek mengaku tengah mengerjakan renovasi. "Lagi kerja betulin lift," ujar pria itu.

Ia mengatakan pekerjaan di dalam Top One berlangsung sejak kemarin dan belum bisa memastikan kapan rampung. "Belum tahu kapan, masih lama," ujar dia.

IHSAN RELIUBUN

Berita terkait

Dari PSBB hingga PPKM Darurat, Perjalanan Panjang Jakarta Lawan Pandemi Covid-19

15 Juli 2021

Dari PSBB hingga PPKM Darurat, Perjalanan Panjang Jakarta Lawan Pandemi Covid-19

Penerapan PPKM Darurat di wilayah Jakarta merupakan upaya terbaru pemerintah dalam menekan lonjakan tajam penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Fraksi PAN Dukung Pemprov DKI Gebuk Tempat Hiburan Malam Pelanggar PSBB Transisi

27 Februari 2021

Fraksi PAN Dukung Pemprov DKI Gebuk Tempat Hiburan Malam Pelanggar PSBB Transisi

Anggota Fraksi PAN dukung Pemprov DKI jatuhkan sanksi ke THM yang menyamarkan usahanya sebagai restoran buat mengakali perizinan dan bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya

Gubernur Anies Baswedan Cabut PSBB Transisi Jakarta

9 Januari 2021

Gubernur Anies Baswedan Cabut PSBB Transisi Jakarta

Selain mencabut PSBB transisi, Anies Baswedan juga menetapkan pengetatan pembatasan mulai 11-25 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

PSBB Transisi Diperpanjang Lagi, Epidemiolog: Jakarta Takut Sama Pusat

4 Januari 2021

PSBB Transisi Diperpanjang Lagi, Epidemiolog: Jakarta Takut Sama Pusat

Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis memperkirakan kasus penularan Covid-19 semakin parah di Jakarta jika PSBB tak segera diperketat.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Perpanjang Lagi PSBB Transisi Hingga 17 Januari 2021, Simak Fokusnya

3 Januari 2021

Pemprov DKI Perpanjang Lagi PSBB Transisi Hingga 17 Januari 2021, Simak Fokusnya

Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB Transisi hingga 17 Januari 2021 mendatng.

Baca Selengkapnya

DKI Tutup Layanan Ziarah Makam, Ragunan, dan Ruang Terbuka Hijau Mulai Kemarin

31 Desember 2020

DKI Tutup Layanan Ziarah Makam, Ragunan, dan Ruang Terbuka Hijau Mulai Kemarin

Selama Ragunan, ruang terbuka hijau, Kebun Bibit, dan TPU tutup, pemeliharaan dan pengamanan tetap berlanjut.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Mau Tarik Rem Darurat, Fraksi Gerindra Ingatkan Masalah Sosial

29 Desember 2020

Pemprov DKI Mau Tarik Rem Darurat, Fraksi Gerindra Ingatkan Masalah Sosial

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menjelaskan rencana Pemprov DKI menarik rem darurat di Ibu Kota sebagai keputusan sulit.

Baca Selengkapnya

Angka Covid-19 Melonjak, Epidemiolog Ingatkan Agar Lockdown Jakarta

27 Desember 2020

Angka Covid-19 Melonjak, Epidemiolog Ingatkan Agar Lockdown Jakarta

Tanpa lockdown jakarta dan dengan penambahan kasus Covid-19 saat ini, diperkirakan akan ada tambahan satu juta kasus pada awal Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Urgensi Injak Rem Darurat di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

26 Desember 2020

Urgensi Injak Rem Darurat di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Tri mengingatkan jangan sampai terjadi kekacauan masyarakat akibat tidak tersedianya fasilitas untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya