TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga editor Metro TV Yodi Prabowo belum memperoleh keterangan polisi tentang penyebab korban tewas setelah hilang selama 2 hari.
"Keterangan dari polisi belum tahu," kata ayah korban, Wandi, saat dijumpai di ruang Forensik RS Polri Kramat Jati, Jumat malam, 10 Juni 2020.
Keluarga tidak mengetahui ada kejanggalan dalam peristiwa tewasnya Yodi Prabowo. "Tidak ada kejanggalan sampai sekarang. Yang saya tahu dia tidak punya musuh," katanya.
Keluarga telah kehilangan kontak dengan almarhum sejak Selasa, 7 Juli lalu, saat Yodi berpamitan untuk bekerja.
Sejak saat itu komunikasi melalui pesan singkat dan telepon tidak direspons oleh almarhum.
Ketika Yodi Prabowo tidak kunjung pulang ke rumahnya di Jalan Lele Raya, Ciputat, Tangerang, keluarga berinisiatif mendatangi kantor Metro TV untuk mencari keberadaan Yodi.
"Kabar baru siang tadi saya terima. Sebelumnya saya ke kantor Metro TV mencari ke temannya, dia menginap di mana. Ada kabar ke rumah, dia ditemukan di Tol JORR arah Pondok Pinang, Jakarta," katanya.
Wandi menambahkan Yodi memang kerap mengendarai sepeda motor saat berangkat maupun pulang kerja. "Almarhum setiap kerja bawa motor. Katanya motornya sekarang ada di polisi," katanya.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Jakarta, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat sore. Meski ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, yang membuat polisi menduga dia menjadi korban pembunuhan, sepeda motor dan ponsel milik korban dilaporkan tidak hilang. Kasus ini dalam penanganan intensif Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan.
