Pedagang Pasar Tebet Keluhkan Efek Pembatasan Kantong Plastik

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 19 Juli 2020 20:52 WIB

Pembeli menenteng kantong kresek saat berbelanja di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Ahad, 2 Februari 2020. Sejak pertengahan bulan lalu, pasar ini resmi menjadi percontohan pasar tanpa kantong plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pedagang Pasar Tebet Barat mengeluhkan pasokan tas belanja ramah lingkungan pasca pemberlakuan pembatasan kantong plastik.

Menurut Mastur, salah satu pedagang plastik dan sembako, hampir semua pedagang plastik kemasan di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, kini beralih menjual tas belanja ramah lingkungan sehingga setiap kali pemasok datang membawa barang ini selalu menjadi rebutan.

Bahkan ada pedagang yang memesan langsung kepada distributor dalam jumlah banyak.

"Produksi tas belanja ramah lingkungan tidak memadai, pemasok ke sana, ke mari juga susah mendapatkan barang," kata Mastur, Ahad, 19 Juli 2020.

Sejak kebijakan pembatasan kantong plastik diberlakukan, pedagang plastik banyak yang memesan kantong belanja ramah lingkungan kepada distributor, akibatnya produk tersebut kini sulit didapat.

Advertising
Advertising

"Baru sekali order sudah kosong, stok ditingkat distributor justru kebanyakan kantong plastik yang sudah dilarang," kata Ali pedagang lainnya.

Tas belanja ramah lingkungan yang dipesan oleh pedagang dengan ukuran standar disesuaikan dengan minat pembeli, yang paling banyak dipesan seperti ukuran 25x35 cm seharga Rp25 ribu selusin lalu dijual secara eceran sebesar Rp 3.000.

Berikutnya ukuran 30x40 cm Rp30 per lusin, dijual Rp4.000 eceran, dan ukuran 38x45 cm seharga Rp 45 ribu per lusin dijual Rp5.000 satuannya.

Kondisi tersebut membuat pedagang plastik merasakan dampak yang signifikan sejak larangan kantong plastik diberlakukan. Jika dalam sepekan pedagang mampu menjual 10 bal (25 kilogram) kantong plastik dengan keuntungan mencapai 10 persen dari pembelian atau Rp 650 ribu.

Sejak larangan, pedagang mengaku kehilangan pendapatan hingga 90 persen.

Pedagang mengaku, rata-rata pendapatan terbesar pedagang plastik adalah dari penjualan kantong plastik segala ukuran yakni sebesar 90 persen, sisanya 10 persen dari plastik jenis lain seperti plastik kiloan.

Terhitung sejak 1 Juli 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai (kresek) berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan di pusat perbelanjaan, pasar modern, supermarket dan pasar rakyat.

ANTARA

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

20 jam lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

1 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

8 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

21 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

24 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

Tersangka pembunuhan pedagang baju itu kini mendekam di rumah tahanan Polsek Kelapa Dua, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

28 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

32 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

40 hari lalu

Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

Kurma asal Tunisia, Mesir, dan Madinah menjadi jenis yang paling laris diburu oleh para konsumen.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

40 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membeli 2 buah gelang impor polos dengan harga Rp 300.000.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

41 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya