Larangan Kantong Plastik, Jaksel Imbau Panitia Kurban Pakai Ini

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Juli 2020 04:32 WIB

Petugas mengemas daging kurban menggunakan wadah besek bambu di Masjid Nurul Hilal, Cibulan, Jakarta Selatan, Ahad, 11 Agustus 2019. Panitia Kurban Idul Adha 1440 H/ 2019 Masjid Nurul Hilal menggunakan besek bambu menggantikan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali mengajak panitia kurban menggunakan wadah ramah lingkungan (non kantong plastik) untuk mendistribusikan daging hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Berharap panitia kurban dapat menggunakan wadah-wadah ramah lingkungan," kata Marullah dalam sosialisasi tata cara pemilihan, pemotongan hewan dan penanganan daging kurban di masa pandemi Covid-19 tingkat Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juli 2020.

Menurut Marullah, penggunaan wadah ramah lingkungan ini untuk mendukung larangan penggunaan kantong plastik sebagai mana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 yang diterapkan per 1 Juli 2020.

Ia menyarankan agar panitia kurban menggunakan wadah ramah lingkungan berupa bongsang atau besek.

"Kami mulai tahun lalu biasa gunakan bongsang, tapi ada yang gunakan besek. Kalau pakai bongsang tidak perlu pengikat lagi," katanya.

Dengan menggunakan bongsang, kata Marullah, panitia kurban cukup menambah menggunakan daun berukur lebar seperti daun jati sebagai pembungkus daging hewan kurban agar tidak tumpah saat dikemas.

"Bongsang efektif sekali dan jarang, anyamannya, gampang untuk dibawa oleh mustahik penerima daging kurban," ujarnya.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan segera menyosialisasikan penggunaan wadah ramah lingkungan kepada panitia kurban sebelum pelaksanaan Idul Adha pada 31 Juli 2020.

"Saya memotivasi semua panitia kurban untuk gunakan wadah ramah lingkungan, bisa bongsang, besek atau wadah ramah lingkungan lain," kata Marullah.

Dengan kebijakan ini, kata Marullah menambahkan, pelaksansan kurban bisa berjalan aman, lancar dan lingkungan terjaga. "Mudah-mudahan lingkungan kita terjaga dan daging kurban bisa terdistribusikan dengan baik," kata Marullah.

Berdasarkan data Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Jakarta Selatan lokasi pemotongan hewan kurban tahun 2019 berada di 314 lokasi yang tersebar di 10 kecamatan.

Adapun jumlah total hewan kurban yang disembelih sebanyak 8.238 ekor, terdiri atas, kambing 5.611 ekor, sapi 1.926 ekor, domba 314 ekor dan kerbau 48 ekor.

Sementara itu, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19 ini hanya bisa lakukan di daerah yang sudah berstatus zona hijau atau bebas Covid-19. Untuk wilayah yang berstatus zona merah, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bisa dialihkan ke wilayah yang aman dari Covid-19.

ANTARA

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

8 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

8 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

9 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

9 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

18 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

22 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

30 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

33 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya