Lawan Covid-19, Anies: Pemerintah Bukan Mau Membuat Kesan Aman

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 24 Juli 2020 11:47 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah tidak setengah-setengah dalam menanggulangi wabah virus Covid-19. "Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa," kata Anies melalui unggahan akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat, 24 Juli 2020.

Menurut inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu, pemerintah harus maksimal dalam menangani pagebluk ini karena amanat konstitusi. Pemerintah berkewajiban melindungi setiap tumpah darah Indonesia. "Melindungi warga tidak bisa dilakukan setengah-setengah."

Dalam kondisi wabah yang masih merebak seperti sekarang, kata dia, langkah yang diperlukan adalah menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasinya. Kata Anies, langkah itu merupakan cara jitu memutus mata rantai penularan Covid-19.

Dengan menemukan orang yang terinfeksi dan mengisolasinya, maka bisa mencegah penularan ke keluarga, tetangga ataupun koleganya. "Karena itulah Jakarta meningkatkan terus kemampuan mengetes."

Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1.000 orang per sejuta penduduk suatu wilayah harus menjalani tes PCR setiap pekan. "Jakarta kini sudah hampir 4 kali lipat standar WHO."

Advertising
Advertising

Pemerintah DKI tidak akan mengurangi pengetesan agar terkesan jumlah yang positif terlihat kecil. "Tujuan pemerintah bukan membuat kesan aman. Tujuan kami adalah menyelamatkan rakyat."

Masih banyak orang di luar yang sudah terpapar, tapi tanpa gejala. Karena itu, semakin banyak yang terdeteksi, maka makin cepat bisa memutus mata rantai penularan wabah ini.

"Itu tugas kami sebagai pemerintah." Sedangkan tugas masyarakat adalah tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, mengenakan masker terus, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dan kurangi kapasitas pertemuan.

"Kita kerjakan sama-sama maka InsyaAllah kita bisa kendalikan pandemi ini, dan kita bisa tumbuh menjadi masyarakat yang lebih matang, tangguh, sehat, aman, produktif dan InsyaAllah selalu dalam keberkahanNya," kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

3 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

4 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

20 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

23 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

5 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya