5 Temuan yang Bikin Polisi Yakin Editor Metro TV Bunuh Diri

Sabtu, 25 Juli 2020 14:25 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (tengah) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Jean Calvijn Simanjuntak memberikan keterangan terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan Daerah Metro Jaya telah menetapkan kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo sebagai bunuh diri. Kesimpulan ini diambil setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam selama 2 pekan.

Berikut ini merupakan fakta penyelidikan yang membuat polisi yakin Yodi menghabisi nyawanya sendiri.

1. Sedang dalam kondisi depresi

Sebelum melakukan aksi bunuh diri, Yodi Prabowo sempat mengunjungi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Dalam kunjungan itu, Yodi berobat ke bagian spesialis kulit dan kelamin untuk memeriksakan diri apakah ia positif HIV atau tidak.

Kunjungan Yodi ke rumah sakit itu terungkap saat polisi mengecek rekening korban. Dari hasil pemeriksaan itu, tak ada transaksi menonjol dari rekening Yodi selain untuk pembayaran pemeriksaan di rumah sakit.

Advertising
Advertising

"Konsultasi ke dokter kelamin apakah ada kaitannya (dengan bunuh diri)? Sangat terkait, karena adanya depresi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat di kantornya, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Juli 2020.

Yodi juga terbukti mengonsumsi narkotika jenis amfetamin atau ekstasi. Kecanduan zat ini yang diduga menimbulkan keberanian Yodi menusuk dirinya sendiri.

2. Membeli sendiri pisau yang menikam dada dan lehernya

Editor Metro TV Yodi Prabowo membeli pisau dapur yang digunakan untuk menusuk dada dan lehernya sendiri di Ace Hardware Rempoa, Tangerang Selatan. Yodi membeli pisau tersebut pada Selasa sore, 7 Juli 2020, pukul 14.47.

Di hari yang sama sekitar pukul 12.00 malam, Yodi tewas dengan luka tikaman di bagian dada dan leher akibat pisau tersebut.

"Korban terekam kamera CCTV saat membeli pisau tersebut di Ace Hardware," ujar Tubagus.

Pisau seharga Rp 89 ribu itu dibeli Yodi saat perjalanan menuju kantor dari rumahnya. Pada hari itu, Yodi memang sedang sif siang untuk bekerja. "(Lokasi Ace Hardware) memang di jalur korban pulang - pergi kerja," ujar Tubagus.

3. Sedang ada permasalahan asmara

Tubagus mengatakan Yodi sebelum tewas memiliki permasalahan asmara. Dari hasil pemeriksaan, permasalahan itu terjadi antara dia, kekasihnya yang bernama Suci Fitria, dan teman dekatnya yang berinisial L.

Dalam konflik tersebut, Yodi berulang kali menyatakan keinginan ingin mengakhiri hidupnya kepada pacarnya. "Ini (keinginan mengakhiri hidup) disampaikan berulang-ulang. di antara mereka (Yodi dan Suci) ada rencana menikah tahun depan," kata Tubagus.

Polisi saat ini masih mendalami apakah konflik ini menjadi penyebab utama Yodi mengalami depresi tersebut.

4. Ceceran darah di lokasi tak tersebar

Petunjuk lain yang menguatkan bahwa Yodi bunuh diri, yakni ceceran darah di sekitar lokasi kejadian. Tubagus mengatakan ceceran darah hanya ditemukan di tempat Yodi tewas.

"Dari pemeriksaan TKP, tidak ada ceceran darah di tempat lain kecuali di lokasi korban jatuh, di tembok dekat situ ada, tapi sedikit sekali dan itu milik korban," kata Tubagus.

Selain itu, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda orang lain di TKP Yodi tewas. Polisi juga tak menemukan tanda-tanda perlawanan atau perkelahian dari jenazah Yodi.

5. Terdapat luka uji coba bunuh diri di tubuh Yodi

Dari tubuh Yodi, polisi menemukan 4 luka tusukan dangkal di bagian dada dan leher. Luka dangkal itu akibat Yodi mencoba menusuk tubuhnya sendiri dengan pisau dapur.

"Berdasarkan psikologi forensik, setiap orang yang bunuh diri ada luka percobaan bunuh diri. Dalam kasus ini, luka dangkal itu (buktinya)," ujar Tubagus.

Pada bagian dada, ada 3 luka tusukan dangkal sedalam 2 sentimeter dan 1 luka dalam yang menembus hingga ke jaringan paru-paru. Sedangkan pada bagian leher ada 1 luka dangkal dan 1 luka tusuk yang memutus tenggorokan korban.

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

18 jam lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

5 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

8 hari lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

10 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

11 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

15 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

16 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

16 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

16 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

16 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya