Ayah Yodi Prabowo Blak-blakan Tak Diberitahu Polisi Soal Hasil Otopsi dan...

Selasa, 28 Juli 2020 20:27 WIB

Kasus kematian Yodi Prabowo. ANTARA ; instagram.com/metrotv

TEMPO.CO, Jakarta -Suwandi, ayah dari Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 mengatakan bahwa polisi sampai saat ini belum memberi tahu hasil pemeriksaan telepon genggam Yodi dan hasil otopsi.

"Enggak ada pemberitahuan hasil pemeriksaan handphone anak saya ke keluarga hasil otopsinya saja saya tidak tahu," kata Suwandi saat dihubungi, Selasa 28 Juli 2020.

Menurut Suwandi, ia mengetahui hasil otopsi dan mengetahui banyaknya luka tusukan ditubuh putranya melalui media online dan keterangan resmi polisi pada Sabtu pekan lalu.

"Enggak sama sekali, nomor yang hilang sampai saya hidupkan lagi, saya enggak dikasih tau hasil percakapannya seperti apa. Hasil otopsinya saya juga tidak dikasih tau ada berapa tusukan yang sebenarnya, baru saya dengar di press rilis sama dari media, saya tau hasil CCTV Ace Hardware aja dari media," ujarnya.

Saat ia ke TKP penemuan jenasah Yodi Prabowo yang sudah tak bernyawa, kata Suwandi, ia tak melihat lumuran darah dibaju anaknya itu, kalau memang benar anaknya tewas bunuh diri.

"Logika saya ya di TKP enggak mungkin bajunya enggak belumuran darah, itu yang menguatkan saya kalau dia bukan bunuh diri, kesehariannya juga tidak menunjukan depresi, kalau bukti saya belum punya kalau punya sudah saya kasih ke polisi dan minta tangkap orangnya," ungkapnya.

Kejanggalan kematian anaknya, lanjut Suwandi seperti bercak darah, saat ditemukan bajunya bersih walaupun ada darah tapi hanya sedikit, kalaupun banyak luka tusukan paling tidak lukuran darah di badan membekas atau lengket darahnya.

"Saat ditemukan tidak menggunakan seragam padahal biasanya kalau pulang kerja pakai seragam dan tidak pernah seragam dilipat kecil dimasukan tas, kalaupun dia bawa kaos dia pasti pakai tas gendong," demikian Suwandi soal keseharian editor Metro TV tersebut.

Suwandi juga mengatakan bahwa untuk rekam medis anaknya tersebut, ia membenarkan bahwa Yodi pernah memeriksakan diri ke dokeer kulit dan kelamin RSCM pada 1 Juli 2020.

"Itu saya pernah dipanggil ke rumah sakit, di sana juga ada polisi, karena saya tidak begitu paham bahasa kedokteran saya tahu dan lihat hasilnya HIV negatif dan non reaktif. Dari sana mungkin disuruh ke laboratorium, karena anak saya itu di selangkangannya ada ruam," imbuhnya.

Suwandi menambahkan bahwa nantinya ia akan mencoba menanyakan kenapa hasil otopsi dan pemeriksaan telepon genggam milik Yodi tidak diberi tahu ke pihak keluarga.

"Kenapa sih enggak terus terang sama keluarga dan saya lihat ini terlihat terkesan terburu- buru untuk menyimpulkan, kalau itu minim bukti ya harus dicari dulu jangan terburu- buru," tambahnya.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

19 jam lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

2 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

2 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

5 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya