Positif Covid-19, Pemilik Restoran di Bogor Meninggal

Minggu, 2 Agustus 2020 17:40 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik salah satu restoran di Kota Bogor yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal pada Sabtu, 1 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan pasien tersebut meninggal setelah mengalami gagal nafas. "Iya meninggal karena Covid, almarhum juga disertai penyakit bawaan atau comorbid," kata Retno kepada Tempo melalui sambungan telepon, Ahad 2 Agustus 2020.

Retno mengatakan, sebelum dirawat di RSUD, pasien tersebut sempat dirawat terlebih dahulu di RS Azra. Retno menyebut pasien itu mulai dirawat sejak 24 Juli dan meninggal pada 1 Agustus.

Kemudian keluarganya, yakni istri dan kedua anaknya menjalani perawatan atau isolasi mandiri di kediamannya karena berdalih rumahnya luas dan cukup untuk mengisolasi diri.

Padahal, Retno mengaku sudah meminta mereka dirawat di RSUD. "Total sih enam, tiga keluarga almarhum dan dua saudaranya. Kebanyakan mereka tanpa gejala, tapi positif," kata Retno.

Advertising
Advertising

Meski menjalani perawatan dan isolasi mandiri di kediaman pemilik restoran, Retno menyebut mereka di bawah pemantauan tim deteksi aktif alias Detektif dan juga satuan tugas Covid kelurahan. Sehingga jika selama menjalani perawatan dan isolasi mandiri jika diketahui ada gejala yang fatal, maka tim detektif dan satgas covid akan segera melapor.

Retno juga menyebut, kini pihaknya terus melakukan tracing kepada siapapun yang kontak erat dengan pasien dan keluarganya itu. "Kami masih terus melakukan penelusuran. Nanti hasilnya kami infokan dan datanya kami serahkan ke ketua Satgas, pak Wakil (Wali Kota) Dedie Rachim," kata Retno.


Saat dikonfirmasi adanya keterkaitan antara klaster resto di Bantarjati dengan klaster Rumah Sakit Azra, Retno tidak menyebut secara detail. Dia hanya mengatakan, sebelum dirawat dan meninggal di RSUD, pasien itu sempat dirawat di RS Azra.
Retno mengatakan saat ini dirinya fokus pada tugas penelusuran dan akurasi data terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan si pasien. "Termasuk yang tertular asal Kabupaten Bogor pun kami koordinasikan dengan Satgas Covid nya," kata Retno.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid yang juga Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, mengatakan dalam kurun dua hari periode 31 Juli dan 1 Agustus ada penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 17 orang. Dua belas kasus di antaranya didapat dari RS Azra dan satu resto. Dedie mengatakan utuk RS Azra, yang terpapar di luar tenaga kesehatan yakni security, penjaga tamu dan tukang parkir. Untuk klaster resto, terkonfirmasi satu keluarga pemilik resto positif Covid. "Sebab itu kami meminta resto ditutup dulu sementara, selama 14 hari," kata Dedie.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

17 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

17 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

17 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

18 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya