TEMPO.CO, Bogor - Nama Hadi Pranoto ramai diperbincangkan warganet sehubungan dengan cairan yang disebutnya sebagai herbal antibodi Covid-19. Selain pernah mengaku sebagai keluarga pendiri bangsa M. Nasir, Hadi juga sempat mengaku sebagai anak angkat dari seorang tokoh di Kabupaten Bogor, Surya Atmaja.

Kepada Tempo, Hadi mengaku dia putra bangsa dan nama-nama tokoh itu adalah orang tuanya. "Saya putra bangsa Indonesia, semua orang tua saya," kata Hadi kepada Tempo melalui sambungan telepon, Ahad malam 2 Agustus 2020.

Saat Hadi mengaku sebagai anak angkat, Surya Atmaja tengah dirundung karena acaranya yang mengundang Rhoma Irama pada 28 Juni 2020. Bupati Bogor, Ade Yasin, menyebut acara Surya telah melanggar aturan PSBB karena membuat acara yang menyebabkan orang berkerumun.

Pada 1 Juli 2020, Hadi muncul dan menggelar konferensi pers mewakili Surya dan mengklarifikasi serta memohon maaf kepada Pemerintah Kabupaten dan masyarakat sehubungan dengan acara itu.

Hadi kembali muncul pada 31 Juli menjadi narasumber kanal youtube milik seorang penyanyi. Dalam video dia mengaku sebagai profesor dan telah menemukan cairan herbal antibodi Covid-19, yang kemudian ramai dibicarakan banyak kalangan. Kepada Tempo Hadi mengaku memproduksi cairan dalam kemasan botol itu di Indonesia. "Saya tinggal di Jakarta. Di Pamijahan itu orang tua saya."

Tempo coba mengunjungi kampung orang tuanya itu di Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Warga setempat, Fajri Ma'ruf, mengatakan Hadi tidak tinggal di kampung paling ujung wilayah barat Bogor di kaki Gunung Salak itu. Bahkan Fajri mengaku tidak mengenal Hadi, hanya tahu Hadi ketika aktif membantu Surya mengurus acara. "Kalau cari pak Hadi ke sini mah salah, karena setahu saya dia orang Jakarta," kata Fajri. Hadi juga tak punya rumah di Pamijahan.

Saat dikonfirmasi mengenai Hadi yang mengaku sebagai anak angkat Surya Atmaja, Fajri menduga karena saking dekatnya Hadi dengan Surya. Namun, kata dia, anak angkat atau yang mengaku-ngaku anak angkat Surya Atmaja banyak. Sebab, sebagai tokoh di Pamijahan, banyak orang ikut dan menghormati serta menokohkan Surya Atmaja.

"Tapi itu kemungkinan, karena saya juga gak kenal. Apalagi dengan kelas elit seperti Pak Hadi." Menurut Fajri, Hadi adalah seorang pengusaha.

Seorang penduduk desa itu baru mendengar nama Hadi saat ditanya Tempo. Namun setelah menerima informasi dan penjelasan, dia mengatakan kemungkinan besar Hadi bukan orang Desa setempat. "Nanti saya cek dulu, apakah benar Hadi Pranoto itu warga Cibunian asli."