TEMPO.CO, Bogor - Penduduk Pamijahan, kabupaten Bogor, Fajri Ma'ruf mengaku mendapatkan cairan yang diklaim sebagai herbal antibodi Covid-19 langsung dari Hadi Pranoto. Fajri tidak tahu khasiatnya. "Baunya kecut, rasanya hambar jika diminum langsung," kata Fajri kepada Tempo di rumahnya, Kabupaten Bogor, Senin 3 Agustus 2020.
Fajri bercerita, wilayahnya sempat geger sebab salah seorang tokoh setempat menggelar acara dan mengundang Rhoma Irama di masa pandemi. Dinas Kesehatan merekomendasikan rapid test.
Sebelum tes digelar, Hadi datang dari Jakarta membawa tiga dus berisi sesuatu yang disebutnya herbal antibodi dan membagikannya kepada masyarakat. Produk itu berupa cairan dalam kemasan botol berwarna coklat kekuningan. "Saat itu siapa saja yang mau, mereka ngambil."
Saat membagikan produk herbal itu, kata Fajri, Hadi tidak menjelaskan asal usul atau komposisi dalam cairan berbotol itu. Hadi hanya memberi tahu bawa ramuan itu dibuatnya untuk ketahanan tubuh agar terjaga dari bahaya virus Covid-19.
Hadi menganjurkan agar cairan itu diminum dua kali dalam sehari. “Pakai air hangat dan campur madu. Itu aja sih yang saya tahu," kata Fajri.
Saat dikonfirmasi Hadi mengatakan hal yang sama. Cairan itu diproduksinya sebagai inisiatif membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Ia berharap warga masyarakat bisa terlindung dari virus dengan kekebalan tubuh sebab meminum herbal itu.
Hadi tidak menyebut di mana dan dengan bahan apa dia memproduksi ramuan herbal itu, selain menyebut dibuat di Indonesia dengan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia. "Herbal alami bahannya, tidak terkontaminasi sedikit pun dengan kimia," kata Hadi melalui sambungan telepon kepada Tempo, Ahad malam 2 Agustus 2020.