Positif Covid-19 di DKI Tinggi, Epidemiolog: Pengendalian di RW Zona Merah Lemah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 10 Agustus 2020 16:37 WIB

Warga beraktivitas di dekat rumah dengan pagar wilayah RW 07 di Kecamatan Tambora, yang merupakan wilayah zona merah COVID-19 di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. Tiga wilayah di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, akan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal atau PSBL yang melibatkan Rukun Warga (RW) dengan kasus penyebaran positif Covid-19 yang tinggi. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Epidemiolog, tepatnya, Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menilai kebijakan pengalian ketat kawasan yang masuk zona merah penularan virus di DKI Jakarta, masih lemah.

Hal itu, menurut Tri, terlilhat dari meningkatnya penularan Covid-19, hingga hari ini.

"Peningkatan kasus yang sekarang terjadi karena pengawasan DKI sudah mulai lemah di kawasan yang menjadi zona merah," kata Tri saat dihubungi, Senin, 10 Agustus 2020. "Bahkan terlihat sudah tidak jalan PSBL tingkat RW."

Baca juga : Kota Depok Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Bilang Begini

Tri menuturkan wabah ini tidak akan bisa dikendalikan tanpa adanya pembatasan pergerakan orang dengan ketat. Relaksasi kegiatan melalui PSBB transisi justru menjadi langkah pemerintah menambah pasien Covid-19.

"Wabah belum terkandalli sudah masuk transisi. Ini akan terus menambah jumlah warga yang terinfeksi," ucapnya terkait tingginya positif Covid-19.

Epidemiolog itu menyarankan pemerintah menerapkan pengendalian dengan ketat wilayah yang masuk zona hijau jika ingin menekan penularan pagebluk ini.

Menurut dia, pembatasan lokal di tingkat rukun warga tidak lagi efektif dengan melihat penambahan kasus baru Covid-19. Hingga hari ini masih ada 33 RW masuk dalam kawasan pengendalian ketat Covid-19.

"Kalau masih tinggi seperti sekarang pengendalian ketat tidak cukup di tingkat RW. Harus tingkat kecamatan atau kelurahan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 8 Agustus menunjukkan, penambahan pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 721 orang dengan total 25.242 kasus. Sedangkan pasien sembuh juga bertambah 509 orang dan meninggal naik 12 orang.

Penambahan pasien positif ini yang terbanyak selama pandemi Covid-19. Positivity rate-nya 7,4 persen atau di atas standar World Health Organization (WHO), yakni 5 persen.

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

16 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

27 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

30 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

38 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

53 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya