Wali Kota Bekasi Surati 3 Lembaga Soal Temuan Benda Diduga Cagar Budaya

Rabu, 12 Agustus 2020 12:32 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi didampingi Project Manager PT PT Istaka Minarasindo Kun Endra dan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi Ali Anwar meninjau lokasi penemuan struktur bangunan bata lama di Stasiun Bekasi, Senin, 10 Agustus 2020. Foto: Humas Kota Bekasi

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi turun tangan untuk menyelamatkan temuan struktur bangunan yang diduga cagar budaya di proyek pembangunan di Stasiun Bekasi. Benda diduga cagar budaya yang ditemukan itu adalah struktur batu bata dan jendela kayu.

Rahmat Effendi mengirim 3 surat kepada Dirjen Perkeretaapian, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dan Direktur PT Istaka Minarasindo, selaku manajer proyek pembangunan double-double track di Stasiun Bekasi.

Baca: Ahli Minta Wali Kota Bekasi Hentikan Sementara Pembongkaran Cagar Budaya

Dalam suratnya, Rahmat meminta Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk segera mengundang tim ahli dari BPCB Banten ihwal temuan dugaan benda cagar budaya itu.

“Pihak Direktorat Perkeretaapian satker double-double track untuk segera mengundang BPCB agar mengkaji dan merekomendasi temuan benda dugaan cagar budaya,” ujar Rahmat dalam surat No. 556/5048/Dispar.bud, Selasa 11 Agustus 2020.

Wali Kota Bekasi itu juga menyurati Direktur PT Istaka Minarasindo untuk mengamankan temuan diduga benda cagar budaya itu sampai ada rekomendasi dari BPCB.

Rahmat berencana menyusun ulang struktur batu bata itu di ruang Heritage Stasiun Bekasi sebagai objek wisata sejarah dan arkeologi.

“Dimohon untuk mengamankan temuan dugaan benda Cagar Budaya berupa batu bata dan jendela kayu tersebut dan tidak melakukan pembongkaran yang dapat mengubah keaslian benda,” ujar Rahmat dalam suratnya.

Dalam surat kepada BPCB Banten, Rahmat meminta agar tim ahli segera melakukan kajian dan rekomendasi terhadap temuan itu. “Sehingga tidak menghambat proses pembangunan yang dilakukan oleh Direktorat Jendaral Perkeretapian,” kata Rahmat.

Baca juga: BPCB Belum Diberitahu Soal Temuan Struktur Bata di Stasiun Bekasi

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Tim Ahli Cagar Budaya menindak lanjuti laporan warga yang mengaku menemukan struktur bata dibawah permukaan tanah proyek pembangunan Stasiun Bekasi. “Patut diduga struktur adalah bagian dari sisa bangunan stasiun yang diperkirakan dibangun oleh Belanda-Jerman sediktinya tahun 1887 dan dipugar tahun 1920,” kata Ali Anwar,Ketua Timm Ahli Cagar Budaya, dalam keterangan tertulis Sabtu 8 Agustus 2020

RAFI ABIYYU | TD

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak, Pengguna KRL Pasang Karangan Bunga

1 Februari 2024

100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak, Pengguna KRL Pasang Karangan Bunga

Pengguna KRL mengatakan aksi tabur bunga dan karangan bunga duka cita di eskalator Stasiun Bekasi yang rusak itu bukan untuk mempermalukan PT KAI.

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Segera Periksa Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Soal Kasus Pamer Jersey Nomor 2

15 Januari 2024

Bawaslu Segera Periksa Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Soal Kasus Pamer Jersey Nomor 2

Bawaslu Kota Bekasi hanya punya waktu 14 hari kerja untuk menentukan apakah ada pelanggaran netralitas ASN dalam kasus jersey nomor 2 itu.

Baca Selengkapnya

Batang Kayu yang Hambat Perjalanan KRL di Bekasi, KAI Commuter: Sangat Membahayakan

11 Januari 2024

Batang Kayu yang Hambat Perjalanan KRL di Bekasi, KAI Commuter: Sangat Membahayakan

Sebatang kayu pohon menghambat perjalanan KRL di wilayah Kota Bekasi, Kamis siang, 11 Januari 2024. Ulah orang iseng?

Baca Selengkapnya