Antisipasi Banjir, Dinas SDA Jakarta Pusat Mengeruk 3 Sungai

Reporter

Antara

Jumat, 14 Agustus 2020 21:44 WIB

Alat berat mengangkat endapan material lumpur di kali Ciliwung, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020. Pengerukan ini dilakukan untuk mengurangi pendangkalan sungai dari endapan material lumpur untuk memperlancar arus sungai saat memasuki musim penghujan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air atau SDA Jakarta Pusat melakukan pengerukan atau normalisasi tiga sungai besar sebagai langkah antisipasi banjir.

"Kita keruk dengan kedalaman satu meter masing-masing di tiap sungai. Ada tiga sungai, yaitu Kali Ciliwung, Kali Krukut di Bendungan Hilir dan Kali Utan Kayu di Cempaka Putih," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glenn Santista di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, BPBD DKI: 3 RT Tergenang Banjir

Pengerukan lumpur di tiga sungai itu menggunakan tujuh unit ekskavator milik Dinas SDA DKI Jakarta.

Untuk Kali Ciliwung ditargetkan dapat dinormalisasi dengan panjang 1,5 kilometer. Sedangkan untuk Kali Krukut direncanakan dikeruk sepanjang 1,2 kilometer dan Kali Utan Kayu akan dikeruk sepanjang 1,8 kilometer.

"Pengerjaan (normalisasi) sudah sejak bulan Maret dan target selesai pada September mendatang karena untuk persiapan mengantisipasi hujan di bulan Oktober," kata Glenn.

Meski sudah dimulai sejak lima bulan yang lalu, namun masih ada kendala dalam proses pengerukan sungai-sungai besar di Jakarta Pusat itu.

Seperti pada pengerukan Kali Krukut, para petugas agak kesulitan untuk membawa lumpur hasil pengerukan karena banyaknya bangunan-bangunan rumah di pinggir sungai sehingga kendaraan operasional tidak dapat menjangkau pengerukan dengan mudah.

"Truk harus menunggu di satu titik, karena keterbatasan lahan parkir sehingga waktu pengerjaan tersendat. Di sisi Kali Krukut itu soalnya banyak bangunan," ujar Glenn.

Setiap hari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat mengerahkan 35 kendaraan operasional untuk mengangkut lumpur-lumpur yang dikeruk dalam rangka menormalisasi tiga sungai besar itu.

Dengan detail 22 unit truk berkapasitas menampung lumpur sebesar 22 meter kubik (m3) dan 13 unit truk berkapasitas 8 meter kubik. Hasil pengerukan di tiga sungai itu akan dibawa para petugas SDA Jakarta Pusat ke tempat pembuangan sedimen lumpur di PLTU Ancol, Jakarta Utara.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

8 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

8 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

10 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya