TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Seorang pencuri sepeda motor gede jenis Harley Davidson Sportster XL 883 R warna Mirage Orange Pearl dengan berpura- pura mencoba sepeda motor terlebih dulu, viral di media sosial Instagram.

Kejadian tersebut menimpa Rangga, salah seorang warga yang tinggal di perumahan Bali View, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, saat itu ia dihubungi oleh calon pembeli sepeda motornya.

"Jujur saya kurang bisa memperhatikan karena kejadian terjadi pada malam hari. Pelaku menggunakan topi dan masker," katanya saat dihubungi, Ahad 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Mahfud Md Tanyai Dirjen Bea Cukai Soal Penyelundupan Brompton

Berdasarkan unggahan foto berikut keterangan kronologi kejadian di Instagram milik @rranggarya, pelaku pencurian bernama Mahesa Permana, mendapatkan nomornya dari iklan OLX yang ia sudah iklankan sejak tanggal 6 Agustus 2020. Pelaku menanyakan ketersediaan motor.

Dalam unggahan tersebut, motor milik Angga dibawa kabur pelaku pada Jumat 21 Agustus 2020 sekitar pukul 21.15 wib. Ia menyebutkan bahwa pelaku mengaku dari Bandung yang sedang berlibur di kawasan Puncak, Bogor.

"Pelaku meminta izin untuk menelpon via WhatsApp dan melihat motornya, lalu pelaku meminta alamat saya dan juga share location lewat WhatsApp," katanya dalam keterangan di akun Instagramnya.

Sesampainya pelaku di rumah Angga pada pukul 21.00 wib dengan menggunakan mobil, kemudian pelaku menanyakan terkait suara serta aksesoris. Pelaku lalu meminta untuk memundurkan motor dan pelaku membawa motor tersebut.

"Awalnya saya dan ayah saya mengira pelaku datang bersama supir pribadi atau montir pribadi atau kerabatnya, karena ikut menyoroti motor dengan lampu di telepon genggam ternyata pelaku kerumah saya menggunakan taksi online dan orang yang ikut menyoroti motor dengan lampu handphone itu sopir taksi online," ungkapnya.

Setelah sekira lima menit pelaku membawa motor lanjut Angga, ia heran mengapa motor tersebut tidak terdengar suaranya, dan pengemudi taksi online juga menanyakan ke dirinya apakah kenal atau tidak dengan pelaku.

"Pengemudi taksi online diminta untuk tidak pulang karena di perjalanan, pelaku meminta pengemudi taksi online menunggu untuk melakukan perjalanan pulang pergi, saat itu taksi online juga belum dibayar oleh pelaku, karena memiliki firasat buruk maka saya mengelilingi komplek dan ayah saya mengecek ke pos satpam, dan ternyata pelaku telah lewat lalu satpam membiarkan karena mengira itu saya," imbuhnya.