Grebek Lumpur Sungai di DKI Tak Terpengaruh Refocusing Anggaran Pandemi Covid-19

Kamis, 27 Agustus 2020 11:13 WIB

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf meninjau pengerukan lumpur di Kanal Banjir Barat di dekat Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 26 Agustus 2020. HO/Humas Dinas SDA DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memastikan program "Grebek Lumpur" saluran kecil dan sungai di DKI tak terpengaruh refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Mata anggaran pengerukan sungai dan saluran air itu masuk dalam biaya pemeliharaan.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf menjamin program itu jalan terus saat meninjau pengerukan lumpur di Kanal Banjir Barat di dekat Mal Season City, Tambora, Jakarta Barat.

"Meskipun terkena refocusing dari anggaran yang ada, tapi pengerukan tetap jalan terus. Tidak ada masalah, karena pemeliharaan tidak boleh berhenti," kata Juaini di Tambora, Rabu 26 Agustus 2020.

Juaini mengatakan pemeliharaan saluran mikro, makro, penghubung, kali dan sungai tidak boleh berhenti sebagai langkah untuk mengantisipasi ancaman genangan dan banjir yang biasa terjadi di Ibu Kota saat musim hujan turun.

Juaini menyebutkan pengerukan lumpur memakai sistem swakelola, melalui anggaran pemeliharaan dengan total sekitar Rp80 miliar yang disebarkan bervariasi ke dinas dan di Suku Dinas.

"Jadi tugas kami dari dinas maupun sudin untuk terus melakukan giat grebek lumpur di berbagai tempat. Mulai dari saluran mikro, makro, saluran penghubung, kali-kali dan waduk-waduk," ujar Juaini.

Advertising
Advertising

Juaini menyebutkan, refucosing anggaran sebetulnya membuat sejumlah proyek pembangunan tertunda. Dinas Sumber Daya Air yang mendapatkan alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sekitar Rp2 triliun, akhirnya berkurang 50 persen karena refocusing anggaran.

"Itu sekitar menjadi Rp1,2 triliunan, dana itu ada di dinas dan sudin-sudin di wilayah DKI Jakarta," kata Juaini.

Meski sejumlah pembangunan tertunda akibat refocusing, Juaini memastikan Pemprov DKI Jakarta tetap akan mengerjakan proyeknya setelah mendapat pinjaman dana senilai Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dari dana pinjaman tersebut, Dinas SDA DKI Jakarta mendapatkan suntikan sekitar Rp5,2 triliun yang akan dialokasikan pada tujuh proyek yang akan dikerjakan selama tiga tahun dari dana tersebut.

Tujuh proyek pengendalian banjir itu di antaranya pembangunan polder pengendalian banjir, revitalisasi pompa pengendali banjir, pembangunan waduk pengendali banjir, peningkatan kapasitas sungai dan drainase kali kewenangan kementerian, pembangunan tanggul pengaman pantai, pembangunan vertikal drainase serta sistem informasi penunjang banjir.

Baca: Anies Baswedan Utang Rp 12,5 Triliun ke PT SMI untuk Pemulihan Ekonomi dan Pengendalian Banjir Jakarta

"Dari tujuh program itu, anggaran terbesar ada pada peningkatan kapasitas sungai dan drainase kali kewenangan kementerian sebesar Rp2,070 triliun," katanya.

Program "Grebek Lumpur" sungai di DKI telah dimulai sejak April 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2020. Ada beberapa kali besar yang menjadi saran utama dalam program ini yang terbagi di lima wilayah.

Rinciannya, pengerukan lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur. Kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Mangarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.

Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat. Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilometer di Jakarta Barat.

Sungai di DKI lain yang masuk program ini, misalnya, Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara. Kedalaman KBB diprediksi bakal bertambah menjadi enam meter setelah program ini. Terakhir kali kawasan ini mendapatkan pengerukan lumpur sekitar tahun 2017 lalu oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

19 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

30 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

40 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

51 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

52 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 Maret 2024

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

13 Maret 2024

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya