Begini Pengamat Transportasi Kritik Rencana Jalur Sepeda di Ruas Jalan Tol

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 27 Agustus 2020 16:25 WIB

Petugas Satuan Penegak Peraturan Daerah (Spedah) mengawasi pesepeda yang melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 26 Juli 2020. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 30 kawasan khusus pesepeda (KKP) dan perluasan jalur sepeda sementara yang disiapkan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Sudirman yang menggunakan 2-3 lajur sebelah kiri. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Herlambang, Direktur Eksekutif Insttut Studi Transportasi (Intrans), mengatakan usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbolehkan jalur sepeda di ruas jalan tol lingkar dalam, Cawang-Tanjung Priok, dapat mengakibatkan macet total.

Dalam keterangan tertulisnya, Deddy mengatakan berdasarkan laporan PT Jasa Marga, saat ini rasio kapasitas volume (VCR) ruas tol tersebut sudah mencapai 0,8 pada hari Ahad pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Anies Baswedan Mau Bikin Jalur Sepeda di Jalan Tol, Warga: Perbaiki Saja yang Ada

Ia mengatakan, jika usulan itu diterima, maka setiap Ahad pagi, pukul 06.00-09.00 WIB akan ada rekayasa lalu lintas di ruas tol Cawang-Tanjung Priok sisi barat dengan menutup dua lajur. Otomatis, kata dia, sisi timur jalan tol tersebut akan dipakai oleh kendaraan bermotor dengan dua arah.

“Apabila hal ini diizinkan oleh KemenPUPR, VCR dapat melebihi angka 1 (macet total) karena normal VCR 0,8 berjalan di 4 lajur (2 arah),” ujar Deddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Nilai VCR 1, kata Deddy, dapat menurunkan Level of Service (LoS) jalan tol. Hal tersebut akan mengganggu kinerja PT Jasa Marga sebagai operator. Mereka berpotensi merugi bila jalan tol ditutup selama 3 jam khusus untuk pesepeda. Selain itu, Deddy mengatakan sesuai Pasal 44 Ayat 2 Undang-Undang 38 Tahun 2004 tentang jalan, jalan tol tak dapat menjadi alternatif bagi pesepeda selama jalan umum masih tersedia.

Skenario kedua, kata dia, apabila lajur sisi barat tidak ditutup, maka pesepeda akan berjalan berdampingan dengan kendaraan bermotor. Dengan begitu, kata dia, kendaraan bermotor akan dipaksa berjalan di bawah 60 kilometer per jam. Lantaran jalur sepeda itu bersifat sementara, Deddy mengatakan tak mungkin dibuat pembatas beton di sepanjang jalan yang akan dipakai untuk pesepeda.

Selain itu, setiap harinya ruas jalan tol tersebut dilewati truk besar yang berjalan di sisi sebelah kiri lajur. “Lalu jalur sepeda di tol akan lewat dimana, sementara bahu jalan tol sendiri untuk jalur darurat dan jalur patrol operator jalan tol.,” tutur dia. Deddy mengatakan jalan tol harus kembali kepada fungsinya sebagai jalan bebas hambatan. Ia pun mempertanyakan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak memanfaatkan jalur khusus pesepeda yang sekarang sudah tersedia di sejumlah jalan protokol.

Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan satu lajur Jalan Tol Dalam Kota dijadikan jalur khusus sepeda. Usulan tersebut tertuang dalam surat permohonan bernomor 297/-1.792.1 yang berisi rencana pembuatan jalur sepeda di Tol Dalam Kota ruas Cawang-Tanjung Priok (ruas Kebon Nanas-Plumpang) itu.

Jika disetujui jalur terbentang sepanjang 10-12 kilometer dua arah di sisi barat ruas jalan dari pukul 06.00-09.00 pagi. Menurut Syafrin, pesepeda road bike tersebut memiliki spesifikasi tersendiri karena berkecepatan tinggi dan berkelompok, maka Dishub mencoba memfasilitasi dengan menyediakan jalur sepeda tersebut.

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

12 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

22 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

1 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya