7 Pejabat DKI Positif Covid-19, Ketua TGUPP hingga Dirut Pasar Jaya
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 28 Agustus 2020 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes swab selama beberapa pekan terakhir. Mereka tidak mengalami gejala apapun, sehingga hanya diminta isolasi mandiri dan bekerja dari rumah.
"Mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Adapun 7 pejabat yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut yaitu:
1. Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti
2. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin
3. Asisten Pemerintah Setda Reswan W. Soewaryo
4. Kepala Biro Pemerintahan Setda Premi Lesari;
5. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Hendra Hidayat
6. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzy Marsitawati
7. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris
Tak hanya itu, tes swab juga dilakukan untuk pejabat eselon II dan hasilnya negatif. Mereka juga dalam keadaan sehat. Sehingga, mereka dapat menjalankan tugasnya seperti sedia kala.
Lebih lanjut, Saefullah mengatakan Pemprov DKI akan terus memperbanyak testing (pengujian) dan tracing (pelacakan) seperti ini. Selain itu, Pemprov juga sudah menyiapkan penanganan melalui kapasitas ruang isolasi maupun ICU di RS Rujukan khusus Covid-19 di Jakarta.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan terbuka soal pejabat di Balai Kota yang terpapar Covid-19.
"Saya minta ke Pak Gubernur ini gak perlu malu ngomongin Covid, harus sama-sama kita terbuka supaya tidak menyebar ke yang lain," ujar dia.
Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI terus meningkat. Pada Kamis, 27 Agustus 2020 tercatat rekor baru jumlah kasus positif yaitu 820.
Sehingga hingga kemarin total kasus di Jakarta mencapai 36.462 orang (22,3 persen kasus nasional). Meski terus bertambah, tapi angka kesembuhan di Jakarta sebenarnya sudah di atas rata-rata nasional.
Meski ada 36 ribu kasus, sebanyak 28.288 orang sudah berhasil sembuh. Artinya, kasus aktif tinggal 7.027 saja. Dengan begitu, angka kesembuhannya sudah mencapai 77,6 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka kesembuhan tingkat nasional, 72,8 persen.
Di sisi lain, jumlah kematian di DKI sudah mencapai 1.147 orang atau 3,1 persen. Angka kematian ini juga lebih rendah dari tingkat nasional yang di posisi 4,3 persen.