TEMPO.CO, Bogor -PT. Infomedia Nusantara anak PT. Telkom Tbk, menutup sementara kantor Outside Plant Maintenance Center (OPMC) di jalan Pajajaran, Kota Bogor pasca beberapa karyawannya positif Covid-19.

Lalu setelah melakukan swab massif terdata puluhan karyawannya perusahaan itu dinyatakan reaktif.

"Sejak kemarin, kantor OPMC sudah tidak ada kegiatan dan rencana (tutup) sampai tanggal 1 September," kata Ketua Satgas Penanganan Covid Kota Bogor, Dedie Rachim, Sabtu 29 Agustus 2020.

Dedie mengatakan penyebaran dan penularan Covid-19 di gedung Telkom itu, informasi yang dia terima berawal adanya satu orang karyawan yang terkonfirmasi positif dan pihak perusahaan melakukan rapid dan swab test mandiri kepada dua ratusan lebih karyawannya.

Ditemukan hasil dari tes awal dilaporkan ke Satgas Covid Kota Bogor ada tujuh orang positif, salah satu pegawai ber-KTP Kota Bogor. "Betul ada yang terkonfirmasi warga kita, itu masuknya bisa dikategorikan kluster perkantoran," kata Dedie menjelaskan.

Untuk sementara dengan adanya laporan dan diketemukan adanya yang positif, Dedie meminta kepada pihak perusahaan terus melaporkan kepada dan meminta Satgas Covid melakukan tracing kepada mereka yang kontak erat dengan yang terkonfirmasi positif. Dedie menyebut Satgas Kota fokus mentrancing kontak-kontak erat di wilayahnya, dengan terus berkoordinasi satu dengan yang lainnya. "Karena warga Kota Bogor terkonfirmasi satu, sisanya masih dilakukan penelusuran," kata Dedie.

Informasi yang diterima Tempo melalui pesan rilis VP. Corporate Communication Telkom, Arif Wibowo, menyebut sudah terdata 11 orang mitra kerja call center OPMC Telkom Bogor dinyatakan positif Covid-19 melalui swab test yang dilakukan. Arif menyebut mereka yang terkonfirmasi positif, kini sudah dirawat di rumah sakit rujukan. "Sedangkan yang tidak bergejala wajib melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan Dinkes dan perusahaan," kata Arif.

Arif membenarkan saat ini kantor OPMC untuk sementara ditutup dari segala aktifitas kerja dan layanan pelanggan, sambil melakukan sterilisasi dan disinfeksi. Hal itu sebagai upaya pihak PT Telkom dalam langkah mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan yang lebih meluas. "Saat ini seluruh karyawan yang ada di kantor itu diminta utuk work from home," demikian Arif.

M.A MURTADHO