Konflik TransJakarta, Serikat Pekerja Transportasi Jakarta Angkat Bicara

Sabtu, 5 September 2020 02:35 WIB

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Foto: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Transportasi Jakarta (SPTJ) angkat bicara mengenai konflik Serikat Pekerja TransJakarta (SPT) dan Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

Konflik itu muncul karena SPT menuntut pembayaran upah lembur libur nasional dan libur pemilu yang tidak dibayarkan sepanjang 2015 hingga 2019 hingga berujung laporan polisi pada 31 Agustus 2020.

Dalam keterangan tertulisnya, Wakil ketua SPTJ Achmad Yandika Ari Hanafi menyatakan isu tuntutan upah lembur telah diakomodasi melalui negosiasi bersama manajemen pada Mei 2019. Dalam negosiasi itu, juga dihadiri dua serikat pekerja lainnya termasuk SPT.

Negosiasi menghasilkan notulensi, berujung terbitnya SK Direksi No.951/SKP-PT.TJ/XII/2019 tentang Penetapan Hari Libur Nasional Tahun 2020 di Lingkungan PT. Transportasi Jakarta, dikeluarkan pada akhir tahun 2019.

Kepada Tempo, Achmad menjelaskan bahwa SK Direksi Transjakarta itu memang hanya berlaku untuk pembayaran upah lembur mulai tahun 2020. “Memang beda upah lemburnya karena kami memutuskan berfokus untuk menata yang sekarang dan ke depannya, juga karena direksinya sudah baru,” kata Achmad.

Baca juga: Begini Kronologi PHK Versi Pengurus Serikat Pekerja TransJakarta

SPTJ juga menyampaikan para serikat pekerja dan manajemen saat ini sedang menggodok Perjanjian Kerja Bersama (PKB) demi menjamin kesepakatan antara kedua belah pihak di lingkungan perusahaan. Selama PKB belum terbit, yang berlaku adalah peraturan perusahaan tahun 2018 hingga 2020.

Achmad menduga sanksi dan PHK yang dijatuhkan kepada 8 pengurus SPT berasal dari peraturan tersebut. “Memang saat ini masih pakai peraturan perusahaan, karena belum ada PKB,” katanya.

SPTJ menyayangkan konflik antara SPT dan Dirut Transjakarta. Achmad menilai semestinya hal ini bisa diselesaikan secara baik-baik di lingkungan internal.

Advertising
Advertising

WINTANG WARASTRI | TD

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

13 jam lalu

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

18 jam lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

5 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

5 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

6 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

6 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

8 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

12 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya