211 Anak di Bekasi Terpapar Virus Corona Selama Pandemi
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 8 September 2020 21:22 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan ada sebanyak 211 anak di wilayahnya terpapar virus corona selama pandemi Covid-19. Mereka yang tergolong anak berusia 0-19 tahun. Meski demikian, tidak ada catatan kematian kasus pada pasien anak. "Itu data dari awal Maret sampai 6 September," katanya di Bekasi pada Selasa, 8 September 2020.
Menurut Rahmat, berdasarkan catatan usia produktif paling banyak terpapar virus corona, yaitu umur 20-49 tahun mencapai 55 persen. Selebihnya anak-anak dan usia rentang yaitu 50 tahun ke atas. "Kasus laki-laki dan perempuan sama banyak," kata Rahmat Effendi.
Baca Juga: Normalisasi Kali Bekasi Dimulai Akhir 2020
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, tidak semua kasus Covid-19 pada anak bersumber dari klaster keluarga yang menjadi tren sekarang. "Ada anak yang positif tapi bapak dan ibunya tidak," kata Dezy.
Menurut dia, proses penularannya sama dengan kasus-kasus yang lain. Karena itu, aktivitas yang mengumpulkan anak belum bisa dilakukan. Karena untuk mencegah terjadinya penularan virus antar anak. "Sekolah juga tidak disarankan dalam waktu sekarang," kata Dezy.
Ia menampik ada kasus muncul dari sekolah yang sempat digelar simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di enam sekolah beberapa waktu lalu. Sebab, dalam pelaksanaannya protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. "Tidak ditemukan dan tidak teridentifikasi ke arah sana," kata dia.
Untuk mencegah penularan virus pada anak, pihaknya mengimbau kepada orang tua selalu mengawasinya. "Interaksi harus diperhatikan, kalau bermain protokol kesehatan tetap seperti orang dewasa," ucapnya.